Mengunjungi museum adalah salah satu hal yang paling saya sukai. Saya menikmati peninggalan sejarah yang dipamerkan sambil membayangkan situasi dan kondisi pada masa itu. Imajinasi saya berkembang dan saya menghayati setiap kisah.
Museum memberikan pelajaran kepada kita. Perjalanan sejarah suatu bangsa yang bernama Indonesia. Ada banyak peristiwa yang terjadi dalam proses ini. Karena itu, kita menjadi mengenal diri sendiri sebagai orang Indonesia. Rasa cinta tanah air pun tumbuh semakin kuat.
Begitu banyak museum-museum yang berada di ibukota Jakarta. Sebab, Jakarta atau dahulu disebut Batavia, merupakan gerbang masuknya penjajah Belanda. Bangunan-bangunan kuno yang megah berdiri di tempat bekas pusat pemerintahan Belanda.
Di sekitar kota tua, Glodok dan sekitarnya, terdapat beberapa museum yang sangat penting, menyimpan kisah pada masa penjajahan Belanda. Puluhan tahun lalu museum-museum ini tidak dirawat dengan baik sehingga memberikan kesan lusuh dan seram.
Kini, semua bangunan yang menjadi museum telah direnovasi pemerintah dan ditata apik. Bahkan beberapa museum sangat instagramable, asyik buat mengambil foto-foto selfie. Kita bisa datang sendiri atau bersama teman-teman.Â
Ada tiga museum yang menurut saya instagramable sehingga diminati kaum milenial:
1. Museum seniÂ
Museum ini terlihat megah seperti sebuah istana karena di bagian depan ada pilar-pilar besar dan tinggi. Pilar-pilar ini saja sudah sangat bagus untuk difoto.
Lalu, ketika kita masuk ke bagian kanan didominasi lukisan-lukisan kuno. Ada yang menggambarkan suasana Batavia atau Jakarta tempo doeloe. Kita bisa memilih karya yang indah untuk berfoto di situ.Â
Ada juga koleksi keramik-keramik kuno yang berasal dari Cina serta bebatuan antik. Koleksi ini juga indah untuk latar belakang foto.
Namun saya justru lebih suka berfoto di taman, yang beranda di tengah. Ada bangku-bangku yang membuat saya terlena dan mengantuk karena angin berhembus sepoi-sepoi.
Museum Fatahillah ini paling menonjol di kota tua. Berdiri megah dengan beberapa meriam masih ada di bagian depan. Berfoto di alun-alun depan museum saja sudah sangat menarik. Tapi carilah waktu yang sepi misalnya pada pagi atau sore hari.
Di dalam museum terdapat banyak benda antik yang bagus sebagai latar belakang foto. Misalnya seperangkat meja kuno, lemari-lemari besar y sebagainya. Bahkan tangga kayu yang masih bertahan hingga kini sangat bagus untuk difoto.
Keluar ke halaman belakang museum, ada taman yang juga sudah ditata rapi. Banyak spot bagus, di meriam, di bawah pohon atau di kafe museum.Â
Museum ini bersebelahan dengan museum Bank Mandiri. Tetapi museum bank Mandiri masih terkesan suram sedangkan museum Bank Indonesia sudah terlihat bersih dan ceria.
Sebagaimana gedung-gedung kuno peninggalan Belanda, ada pintu dan jendela-jendela kayu berukuran besar. Ini sangat menarik untuk difoto. Begitu pula lorong yang menghubungkan bagian depan dan belakang.
Nah, museum mana yang sudah kamu datangi? Adakah sudah puas berfoto selfie di sana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H