Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan kabur membawa uang milyaran. Dia telah berhasil melarikan diri dan aman di UEA (Uni Emirat Arab). Ashraf Ghani meninggalkan Kabul pada tanggal 15 Agustus, sebelum ibukota tersebut ke tangan Taliban.
Memang ada yang janggal dengan pelarian Ashraf Ghani. Pertama, dia melarikan diri sebelum Taliban merebut Kabul. Hal itu berarti, Ashraf Ghani tahu dari intelejen bahwa Taliban akan menyerbu ke kota itu.
Selayaknya seorang pemimpin, harus bertahan sampai Taliban betul-betul datang. Kalau dia kabur duluan, menandakan betapa egoisnya dia. Ashraf Ghani pergi tanpa melakukan peringatan apapun kepada rakyat Afghanistan.
Semula ada kabar bahwa Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan. Ternyata dia kabur ke UEA. Mungkin kabar itu dimaksudkan untuk  menyesatkan Taliban agar tidak dapat mengejarnya. Dalam sebuah video yang beredar di Facebook, Ashraf Ghani mengatakan dia pergi untuk menghindari perang saudara.
Pihak UEA menyatakan bahwa mereka menerima Ashraf Ghani karena alasan kemanusiaan. Tetapi kita tidak tahu, mungkin ada perjanjian tersendiri antara Ashraf Ghani dengan UEA.
Kedua, Ashraf Ghani Kabur dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Â Ini membuat kita berpikir bahwa Ashraf Ghani sengaja melarikan diri sebelum kedatangan Taliban agar bisa membawa uang tersebut.
Bukan hal yang rahasia bahwa pemerintah Afghanistan di bawah kepemimpinan Ashraf Ghani penuh dengan korupsi. Ini yang menyebabkan negara tersebut lambat berkembang. Rakyat Afghanistan masih berkutat dengan kemiskinan.
Menurut duta besar Afghanistan untuk Tajikistan, Ashraf Ghani membawa uang sebesar 169 juta Dolar. Namun lebih terinci lagi adalah apa yang dikatakan oleh kedutaan Rusia di Afghanistan.
Nikita Ischenko, juru bicara kedutaan Rusia di Afghanistan menyatakan bahwa mereka melihat Ashraf Ghani memasukkan uang ke dalam empat mobil. Tidak hanya itu, sebagian uang juga diangkut dengan sebuah helikopter.
Keterangan itu menegaskan kalau Ashraf Ghani sudah menduga Taliban akan berhasil melakukan pemberontakan. Ia pun bersiap-siap meninggalkan negeri itu dengan bekal yang cukup agar kehidupan keluarganya terjamin. Diketahui, putri Ashraf Ghani hidup bebas di Amerika Serikat.