Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi dan Baju Adat Suku Baduy

16 Agustus 2021   21:14 Diperbarui: 16 Agustus 2021   22:35 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dengan baju adat Baduy (dok.cnn.indonesia)

Hari ini saya merasa bangga melihat Presiden Jokowi mengenakan pakaian dari suku Baduy ketika menghadiri sidang tahunan MPR RI. Bukan berarti saya tidak bangga dengan suku lainnya, kebetulan saya merasa cukup dekat dengan teman-teman dari suku Baduy.

Boleh dibilang, suku Baduy yang dianggap masyarakat yang masih tradisi ini hanya selemparan batu dari ibukota Jakarta. Lewat tol yang menuju Merak, keluar di Lebak lalu ke desa Ciboleger.

Suku Baduy tinggal di wilayah pegunungan yang masih asri. Suku Baduy luar bermukim di kaki gunung, sedangkan Baduy dalam ada di lereng dan atas gunung. Walaupun demikian, mereka bersaudara, satu usul asal. 

Perlu diketahui, baju adat yang dipakai presiden Jokowi biasa digunakan oleh suku Baduy luar. Dengan ciri khas baju hitam atas bawah dan ikat kepala berwarna biru semi putih. 

Sedangkan pakaian adat Baduy dalam,  dengan ikat kepala putih.  Baju adat Baduy luar, mudah didapat di desa Ciboleger, karena memang ada yang diproduksi untuk dijual.

Pemukiman Baduy luar (dok.pri)
Pemukiman Baduy luar (dok.pri)

Mari kita kenali apa saja yang dipakai presiden Jokowi: 

1. Telekung. Ini merupakan sebutan untuk ikat kepala suku Baduy luar. Berwarna biru tua dan putih (dominasi biru). Ikat kepala ini bisa dibeli secara terpisah.

Suku Baduy luar biasa menenun baju dan ikat kepala tersebut. Mereka memiliki mesin tenun tradisional dari kayu. Selain pakaian, hasil tenun lainnya adalah kain panjang dan syal.

2. Kutung. Ini adalah baju satu setel warna hitam. Baju atasan tanpa kerah. Sedangkan celana hitam, lebih mirip baju silat.

Di sini terlihat ada modifikasi dengan dua saku kanan dan kiri. Lalu Jokowi menambahkan lencana merah putih sebagai identitas negara.

3. Koja. Tas yang disandang melintang oleh presiden Jokowi bernama Koja. Tas ini terbuat dari anyaman kayu pohon Terep yang banyak terdapat di hutan sekitar pemukiman Baduy.

Tas ini memang bolong-bolong, jadi kalau menaruh pulpen bakal jatuh. Tetapi tas ini sangat kuat, untuk membawa barang yang cukup berat. 

Pakaian adat Baduy yang dikenakan presiden Jokowi merupakan pemberian Bapak Jaro Saija, tetua masyarakat adat Baduy dan juga kepala desa Kanekes.

Seorang presiden memakai pakaian adat suku tertentu adalah sebagai penghargaan terhadap suku tersebut dan merupakan implementasi dari Bhinneka Tunggal Ika. Dalam hal ini, Jokowi menghormati nilai-nilai keluhuran budaya dari suku Baduy.

Saya dan seorang sahabat dari suku Baduy dalam.(dok.pri)
Saya dan seorang sahabat dari suku Baduy dalam.(dok.pri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun