Aku masih di sini meski tahun telah berganti. Berusaha membelah sunyi dalam keramaian tak bertepi. Jalan yang teramat panjang dengan doa berkumandang. Di batas langit Engkau berbisik,"Tenanglah, belum waktunya kamu pulang".
Aku lenyap dalam senyap, terbang tanpa sayap. Bercengkrama dengan gelap, hingga duka menjadi lesap. Engkau menawarkan,"Aku beri cahaya atau kamu mau menjadi lentera?". Duhai yang Maha Kuasa, hamba ingin menjadi penerang hati yang buta.
Malam sungguh temaram di satu Muharam. Jiwaku telah menyatu bersama kelam. Masa depan tetap menjanjikan suatu harapan. Sampai pada suatu saat kita mencapai tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H