Cinta seringkali tak pandai bulu, bisa hinggap pada siapa saja. Tidak pandang usia, baik muda maupun tua. Tapi jangan sampai terjerumus dalam cinta segitiga.
Akan menjadi persoalan jika kita jatuh cinta pada seseorang yang telah memiliki pasangan. Namun yang paling riskan adalah wanita yang jatuh cinta pada pria beristri.
Di Indonesia kasus perebutan suami orang kerap terjadi. Bahkan menimpa selebriti dan tokoh masyarakat. Mereka akan mendapatkan cacian terus menerus. Masyarakat membenci orang yang yang menjadi pelakor (perebut laki orang).Â
Skandal cinta segitiga sebetulnya bukan hanya salah perempuan yang berhubungan dengan pria beristri. Sang pria memiliki peran yang besar, memanfaatkan kelemahan dan perasaan perempuan.
Pihak perempuan adalah yang paling banyak dirugikan, baik sang istri ataupun si pelakor. Istri kehilangan suami dan rumah tangga. Sedangkan pelakor kehilangan nama baik di mata masyarakat.
Kalau ada yang bilang cinta itu anugerah, tidak salah. Tapi yang perlu diketahui, cinta juga bisa menjadi ujian dari Tuhan. Apakah iman kita cukup tebal untuk menolak godaan cinta segitiga.
Bagi perempuan, jangan larut dengan perasaan. Gunakan logika, nalar harus bekerja dalam berbagai keadaan. Pertimbangan baik buruknya.
Jika anda sadar telah jatuh cinta pada pria beristri. Lakukan hal-hal berikut ini:
1. Putuskan kontak dengan dia. Anda harus tegas pada diri sendiri agar tidak lagi berhubungan dengan dia. Kalau perlu, blokir nomor telepon atau mengganti nomor anda.
2. Curahkan energi pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan yang membantu banyak orang sehingga anda bahagia karena bisa menolong orang lain.
3. Membuka pergaulan baru dengan kelompok baru. Pilih saja kelompok yang satu selera, satu minat dengan anda. Misalnya kelompok pecinta alam, grup penulis dan sebagainya. Jangan kelompok yang sama dengan lelaki beristri yang menggoda anda.
4. Bayangkan jika anda adalah istri si pria, tentu akan merasa sangat sakit karena dikhianati. Bayangkan pula nasibnya, yang juga menanggung kesedihan di samping mengurus anak-anak.Â
5. Tekankan pada diri sendiri, kalau pria itu bisa berkhianat dari seorang istri, maka suatu saat anda akan dikhianati pula. Hukum alam akan berlaku sebagaimana disebut karma.Â
6. Jika tak tertanggungkan, anda bisa saja mencari kehidupan baru di tempat baru. Mungkin ke kota lain atau bahkan luar negeri.
7. Pacu diri anda untuk membuat prestasi. Ini untuk membuktikan bahwa anda sangat berharga tanpa pria yang membuat anda tergoda. Anda bisa mendapatkan pria yang lebih baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H