Memang aneh negeri ini, segala hal dipersoalkan. Seperti sekarang ini, pesawat kepresidenan yang digunakan Jokowi berganti warna menjadi merah putih. Sebelumnya pesawat ini berwarna biru langit. Perubahan tersebut mengundang pro dan kontra. Ada kelompok yang menuding warna tersebut mengacu pada warna partai penguasa.
Apakah tuduhan itu benar. Yuk, mari kita cek. Setahu saya, warna yang digunakan dalam bendera partai berlambang banteng itu adalah merah hitam. Untuk pakaian seragam, warna merah untuk baju bagian atas dan warna hitam bagian bawah.
Memang ada partai lain yang menggunakan warna merah putih sebagai ciri khas. Tetapi partai-partai tersebut bukan partai penguasa.
Sedangkan warna merah putih adalah warna bendera kita, Indonesia. Ini adalah ciri khas kita. Bahkan seragam tim nasional Indonesia adalah merah putih. Begitulah lazimnya di setiap negara, menggunakan warna nasional.
Justru warna biru langit yang sebelumnya digunakan, cenderung pada warna maskapai BUMN, Garuda Indonesia. Berarti sekarang adalah warna yang tepat, sesuai dengan jati diri bangsa dan negara. Kalau ada yang menyukai warna biru, itu adalah soal selera.
Pesawat kepresidenan negara-negara lain, umumnya juga sesuai dengan warna bendera masingmasing. Sebagaimana halnya dengan Turki, juga didominasi warna merah putih, hanya berbeda komposisi.
Presiden Erdogan menggunakan pesawat kepresidenan ketika melakukan kunjungan resmi ke negara-negara lain. Presiden adalah representasi sebuah negara, maka perlambang yang menyertainya merupakan ciri nasional dari negara tersebut.
Warna biru pernah ada di Indonesia, yaitu ketika berada di bawah penjajahan Belanda. Warna bendera kerajaan Belanda adalah merah, putih dan biru. Pada saat proklamasi kemerdekaan, warna biru disobek dan dibuang. Jadi yang ada tinggal merah dan putih.
Perubahan warna ini seharusnya kita sambut sebagai upaya memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Bukan untuk dihujat atau dicurigai. Kelompok yang nyinyir soal ini, dikuasai pikiran negatif dan mencari celah untuk mencaci maki pemerintah.