Meski saya membawa nama kampus ketika bertanding, tetapi yang membiayai saya adalah Iwan Fals. Begitu besar jasa dia dalam membentuk kepribadian saya untuk menjadi kuat fisik dan mental.
Saya masih terus menekuni karate hingga mencapai sabuk hitam. Setelah itu saya juga mengajar dan melatih di beberapa sekolah. Dengan sendirinya frekuensi mengikuti pertandingan semakin berkurang. Saya justru mendorong murid-murid saya untuk berani maju sebagai atlet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H