Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Annisa Pohan dan Surat Al Baqarah Ayat 291

26 Juli 2021   21:08 Diperbarui: 27 Juli 2021   08:01 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annisa Pohan (dok.suara.com)

Hal paling konyol yang terjadi hari ini adalah twiter dari istri Ketua Umum Partai Demokrat, Annisa Pohan. Dia mengutip sebuah ayat dalam Al-Qur'an tapi melakukan kesalahan fatal. Tak pelak lagi menantu SBY ini mendapat serangan dari netizen.

Meskipun cuitan tersebut kemudian dihapus, sudah terlalu banyak orang yang mengabadikan dengan screenshot. Menyebarlah "aib" tersebut dan menjadi bahan tertawaan jagad maya Indonesia.

Cuitan Annisa Pohan berbunyi,"Fitnah itu lebih sadis dari pembunuhan," (surat Al Baqarah ayat 291). Nah, dimana letak kesalahannya?

Cuitan Annisa Pohan (dok.ss akun Annisa Pohan)
Cuitan Annisa Pohan (dok.ss akun Annisa Pohan)

Ada dua kesalahan fatal. Pertama, surat Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat, tidak sampai 291. Kedua, yang disebut dalam Al-Qur'an sebenarnya "Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan". Tidak ada kata "sadis", melainkan kejam.

Politikus Demokrat membela sang putri Cikeas bahwa hal itu hanya kesalahan typo. Maksudnya mau menulis ayat 191, tetapi tertulis 291. Menurut dia, kesalahan itu sering dilakukan banyak orang.

Namun, sebagai seorang tokoh publik, yang notabene bersuamikan dan ber-mertua-kan politikus, seharusnya Annisa Pohan berhati-hati. Karena yang dikutip adalah ayat suci Al-Quran, orang yang baik pasti melakukan cek dan ricek dahulu.

Ada dua kemungkinan mengapa terjadi hal itu. Pertama, dia terlalu bernafsu mengutip ayat suci Al-Quran untuk membela keluarganya. Kedua, dia ingin menggunakan tameng agama untuk membela diri.

Padahal agama bukan untuk main-main. Seorang ulama atau ustadz pun sangat berhati-hati agar tidak menyesatkan umat dengan informasi yang salah. Apalagi orang yang awam terhadap agama. 

Maka Annisa Pohan ada baiknya melakukan introspeksi diri. Ada beberapa alternatif yang bisa dia lakukan agar tidak sering terjeblos memalukan diri sendiri.

1. Jangan bicara politik sebelum fasih belajar dari ahlinya. Politik itu melihat dari berbagai aspek, bukan hanya dari sisi keluarga. 

Ada baiknya Annisa Pohan belajar dahulu kepada senior partai atau perempuan yang memang sudah lama berkecimpung di dunia politik. Sehingga pernyataan yang dikeluarkan tidak asal "njeplak".

2. Jangan sekali-kali bicara dengan menjual agama. Apalagi jika baru belajar mengaji. Ini bukan sekedar khatam membaca, tapi juga paham dalam mengkaji Al-Qur'an. 

3. Kalau banyak tidak tahu atau kurang paham, lebih baik diam. Daripada nanti menjadi bahan pembicaraan atau tertawaan orang lain. Jangan mempertontonkan kebodohan diri sendiri.

Dunia politik tidak mengandalkan wajah cantik, tetapi butuh otak yang cemerlang juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun