Untuk menyelamatkan ajaran Bung Karno tentang nasionalisme, maka ia mendirikan Universitas Bung Karno. Kebetulan saya termasuk pendiri dari universitas tersebut. Saya membantu sebatas kemampuan yang ada.Â
Namun saya tidak ingin ikut mengajar di universitas tersebut. Saya bukan dosen, sebab mudah bosan jika berada di tempat yang sama terus menerus. Padahal saya masih senang melakukan petualangan.Â
Bersama teman-teman di YPS, kami menyusun materi untuk perkuliahan di universitas Bung Karno. Terutama mata kuliah politik dimana ajaran Bung Karno menjadi dasarnya.Â
Saya meninggalkan YPS pada tahun 1999 ketika saya mulai terjun ke salah satu partai yang baru didirikan. Saya kemudian aktif di partai tersebut bersama beberapa jenderal.
Meski sering berseberangan dengan kakaknya yang menjadi Ketua Umum PDIP, dia tetap anak Soekarno yang pemberani. Hormat saya untuk mbak Rachmawati Soekarnoputri, semoga Allah SWT menerima semua amalnya. Aamiin YRA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H