Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Pelanggaran Prokes Menkes Inggris Dianggap Lebih Hina Daripada Skandal

27 Juni 2021   21:27 Diperbarui: 27 Juni 2021   21:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock baru saja mengundurkan diri dari jabatannya. Penyebab pengunduran diri itu tak lain karena ia mengakui telah melanggar protokol kesehatan pada saat pandemi.

Ternyata masalah pelanggaran protokol kesehatan dianggap jauh lebih penting daripada skandal perselingkuhan. Padahal Matt Hancock melakukan pelanggaran-pelanggaran karena mencium ajudannya, Gina Coladangelo. Perbuatan itu terekam dalam CCTV pada bulan Mei lalu.

Tidak ada satupun media atau masyarakat Inggris yang mempermasalahkan skandal antara menteri kesehatan dengan ajudannya. Kesalahan fatal yang disorot adalah mereka tidak patuh pada protokol kesehatan. Seharusnya Matt Hancock  tidak berdekatan dengan orang lain di luar keluarga.

Mengapa bisa terjadi demikian? Kalau dipikirkan, memang lebih masuk akal. Pandemi Covid 19 menyangkut kehidupan masyarakat luas. Sebagai menteri kesehatan, selayaknya Matt Hancock memberi contoh yang baik dengan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan di manapun berada.

Pelanggaran protokol kesehatan, akan berakibat buruk bagi orang-orang di sekeliling mereka. Matt Hancock tidak hanya membahayakan keluarga, tapi juga lingkungan tempat mereka tinggal dan bekerja. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa mereka tidak membawa virus Corona.

Selain itu, jika masyarakat melihat apa yang dilakukan oleh Matt Hancock, mereka akan menganggap bahwa tidak ada perlunya menjalankan protokol kesehatan karena menteri kesehatan sendiri melanggar hal itu.

Sedangkan skandal perselingkuhan merupakan masalah pribadi mereka berdua. Perselingkuhan hanya melibatkan dua pihak, Matt Hancock dan ajudan. Kalau pun membesar, itu adalah masalah keluarga, bukan masalah nasional.

Memang pandangan masyarakat Inggris berbeda dengan Indonesia. Di negeri ini, yang paling ditonjolkan  adalah perselingkuhan. Masalah seperti ini bisa menjadi kisah sinetron atau drama Korea yang mempunyai penggemar berat.

Pejabat atau tokoh masyarakat di Indonesia bisa jatuh karena urusan perselingkuhan. Sementara di negara maju, adalah hal yang sangat hina dan memalukan jika ketahuan melanggar protokol kesehatan.

Karena itu tak heran jika pejabat yang ternyata melanggar protokol kesehatan di Indonesia tetap tenang. Mereka tidak akan bisa diganggu dan tak tahu malu.

Contoh lain, perdana menteri Jepang Shinzo Abe yang mengundurkan diri tahun lalu. Ia merasa bersalah karena menghadiri makan malam padahal situasi sedang pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun