Saya penggemar berat The King of Rock and Roll, Elvis Presley. Segala hal yang menyangkut Elvis Presley, saya kumpulkan. Mungkin hampir sama dengan penggemar BTS zaman sekarang.
Entah mengapa, saya sudah jatuh cinta kepada Elvis Presley sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu saya menonton film Elvis Presley yang diputar di TVRI. Belum ada televisi swasta lho, itulah satu-satunya stasiun televisi.
Saya kesengsem dengan wajahnya yang ganteng, maskulin, dan suaranya yang jarang dimiliki penyanyi lain. Karena masih SD, belum kepikiran untuk mengoleksi pernak-pernik Elvis Presley, tapi selalu menonton filmnya di TVRI.
Setelah menginjak remaja, saya sering ditugaskan ibu berbelanja ke pasar. Nah di sepanjang jalan ada pedagang poster as artis terkenal. Saya melihat ada poster Elvis Presley, lalu saya membelinya.
Semenjak itu saya senang berburu poster Elvis Presley. Poster itu memenuhi dinding kamar saya. Untungnya orang tua tidak melarang, yang penting sekolah tetap lancar.Â
Hobi mulai berkembang, buku-buku tulis mencari yang cover depan juga bergambar Elvis Presley. Zaman itu hampir semua buku tulis memasang gambar orang terkenal, misalnya Putri Diana yang juga saya beli.
Ketika sudah kuliah sambil bekerja, saya mempunyai uang untuk membeli berbagai macam kaset berisi lagu-lagu Elvis Presley. Kalau sedang rileks di rumah, saya putar kaset itu dengan volume suara dibesarkan, saya pun ikut menyanyi jingkrak-jingkrak.
Kemudian saya juga mencari buku-buku tentang Elvis Presley. Bukan hanya biografi, tapi juga pendapat orang mengenai dia. Bahkan ketika saya ulang tahun, ada teman yang memberi hadiah buku seperti ini.
Di Blok M, segala macam barang ada. Saya berburu foto-foto Elvis Presley di sini. Hal ini saya lakukan pulang kerja, mampir sebentar ke Blok M dan cari pernak-pernik Elvis Presley.
Selain ke Blok M, saya juga sering berburu ke Pasar Baru, menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi pedagang kaki lima. Biasanya ada saja yang menjual sesuatu dengan gambar Elvis Presley. Tetapi lucunya, saya mendapatkan goodie bag Elvis Presley di jembatan penyeberangan yang ke Sarinah.Â
Kemudian sebuah korek api bergambar Elvis Presley justru saya dapat ketika berada di Jogjakarta. Sewaktu ada pasar malam di alun-alun Utara, saya menemukan pedagang yang menjual korek api ini. Dengan segera saya membelinya.
Namun duplikat Surat Izin Mengemudii Elvis Presley merupakan hadiah dari seorang teman yang telah berhasil ke Amerika Serikat. Dia sempat mampir ke rumah Elvis Presley di Memphis. SIM ini saya bawa di dompet. Sayangnya hilang ketika dompet saya dicuri oleh orang di kantor.
Sekarang hasrat mengumpulkan pernak-pernik sudah tidak ada. Tetapi saya masih menyimpan yang ada sejak dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H