Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

4 Keunggulan Wisata Aceh

10 April 2021   11:30 Diperbarui: 11 April 2021   14:52 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Weh, Sabang (dok. Gunawarman Basuki)

Provinsi paling ujung Indonesia memang layak mendapat perhatian, karena wilayah-wilayah tersebut merupakan bagian dari penegakan kedaulatan RI, sebagaimana tersirat dalam lagu "Dari Sabang Sampai Merauke". Dua provinsi yang berada di ujung Barat yaitu Daerah Istimewa Aceh  dan ujung Timur yaitu Papua, harus mendapatkan dukungan penuh supaya setara dengan provinsi yang berada di pulau Jawa., khususnya mengenai teknologi informasi. Hal ini untuk mengatasi kesenjangan  yang tercipta karena adanya miss information antara pusat dan daerah.

Dalam bidang pariwisata, Aceh tidak kalah menarik dari daerah lain. Banyak potensi bisa digali dari  Aceh, terutama yang  belum banyak dikenal masyarakat Indonesia. Kita perlu mempublikasikan Aceh ke  dunia internasional. Hal ini tentu harus ditunjang oleh teknologi informasi yang memadai. Karena pertumbuhan pariwisata harus berjalan seiring dengan perkembangan tekonolog informasi. Upaya aktif dari pemerintah daerah dan masyarakat Aceh menjadi kunci sukses pariwisata Aceh.

Ada empat  keunggulan pariwisata Aceh yang perlu kamu tahu.

1. Keindahan alam

Alam Aceh yang masih asli. Aceh, kaya akan keindahan alam yang belum tersentuh oleh ulah nakal manusia. Banyak laut dan pantai dengan air yang jernih sehingga kita bisa melihat kehidupan di bawah laut. Selain daratan, Aceh juga memiliki kepulauan kecil yang memesona seperti Raja Ampat di Papua.Laut dengan keanekaragaman hayati ini dapat kita nikmati dengan diving, menyelam dengan peralatan snorkeling agar bisa melihat ikan warna-warni berenang di depan mata.

Pantai Lampuuk (dok. Syamsul Bahri)
Pantai Lampuuk (dok. Syamsul Bahri)
Tak kalah indah adalah alam di daratan, ada danau air tawar yang warnanya biru kehijauan, ada air terjun yang cantik dan hutan alami yang menakjubkan. Semua membuat kita terpesona dan tidak akan pernah melupakannya.

2.Kopi.

 Nah, kenikmatan kopi Aceh sudah terkenal sampai ke seluruh dunia, meski masyarakat internasional belum mengetahui asalnya dari Aceh.. Banyak perkebunan kopi dengan kwalitas terbaik di perbukitan Aceh. Salah satunya kopi yang berasal dari Takengon.

Kopi Gayo (dok. Billy Hidayat)
Kopi Gayo (dok. Billy Hidayat)
3. Seni dan budaya Aceh 

.Tari selamat datang dari Aceh yaitu Saman telah menjadi ikon Aceh karena Gerakan yang cepat dan dinamis. Tetapi selain tari ini, masih banyak seni dan budaya yang perlu diperkenalkan secara luas. 

4. Internet tercepat IndiHome

 Aceh sudah mendapatkan jaringan internet tercepat untuk mendukung penyebaran informasi mengenai Aceh, khususnya pariwisata. Teknologi internet tercepat  IndiHome dari Telkom Indonesia merupakan angin segar bagi pariwisata Aceh untuk berlari menuju puncak sukses. Aceh dapat menyontoh daerah-daerah lain dalam pemanfaatan teknologi internet tercepat ini.

IndiHome Pesona Aceh

Kita patut bersyukur bahwa Tanggal 5 April yang lalu telah diluncurkan Program IndiHome Pesona Aceh, dengan program 3 C yaitu sebuah program yang menggabungkan tiga tujuan besar yaitu:

A. Connectivity. Untuk menjamin kelancaran arus informasi,telah diresmikan enam Wifi.id corner IndiHome   di beberapa lokasi, di antaranya Taman Sari dan Budaya Meulaboh, Kuala Simpang, Takengon, Keuchik Lamgugob, dan KM 0 Sabang.

Ini baru awal, karena target yang ingin dicapai adalah 50 Wifi.id corner IndiHome di Aceh. Walau demikian, layanan internet tercepat  telah 100% full fiber dan menjangkau seluruh provinsi Aceh antara lain; lima kotamadya dan 18 kabupaten atau sebanyak 289 kecamatan dan 6.497 desa. Dengan layanan ini diharapkan agar anggota masyarakat dan komunitas dapat berkreativitas sebaik mungkin.

Tentu saja hal ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mempopulerkan tempat-tempat wisata yang ada di wilayahnya. Sesungguhnya, hampir di setiap kabupaten/kota yang ada di  provinsi Aceh memiliki potensi wisata. Provinsi tetangga, Sumatera Utara telah menjadi destinasi wisata dunia dengan Danau Toba dan pulau Samosir. Maka Aceh bisa juga menampilkan keistimewaannya.

B. Creativity. Masyarakat Aceh ditantang untuk melakukan kreativitas yang dapat memajukan pariwisata Aceh dengan memanfaatkan internet tercepat ini. Bagaimana caranya agar anggota masyarakat dan komunitas mengangkat kebudayaan Aceh. Sebagai contoh adalah kompetisi "Konten Seru Bersama IndiHome" yang terdiri dari kompetisi tarian Aceh, puisi hingga film pendek.

Zaman sekarang, content creator tumbuh seperti jamur di musim hujan. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, khususnya internet, telah memusatkan arus informasi melalui media sosial. Instagram, YouTube, Facebook dan Twitter adalah sarana yang paling efektif untuk menyebarkan informasi apapun kepada masyarakat. Maka pariwisata Aceh pun harus pandai mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ini.

Bisa juga mengangkat pariwisata Aceh dengan berbagai lomba di bidang olahraga. Misalnya lomba lari marathon tingkat internasional, balap sepeda menyusuri pantai-pantai di Aceh, lomba paralayang di bukit dan pegunungan Aceh. Banyakprovinsi yang telah menerapkan hal ini seperti Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Lomba semacam ini terbuka untuk peserta dari dalam dan luar negeri sehingga nama Aceh khususnya dan nama Indonesia dikenal ke seluruh dunia.

C. Charity. Menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kemakmuran melalui beragam kegiatan sosial. IndiHome Pesona Aceh menyerahkan bantuan kepada komunitas yang aktif bergerak di bidang lingkungan, Kesehatan dan pondok pesantren. Di antaranya adalah Komunitas Gampong Nusa yaitu sebuah desa yang mengelola sampah menjadi kerajinan tangan. Lalu ada pula Yayasan Darah Untuk Aceh "Rumah Kita" yang mendedikasikan diri kepada para penderita kanker darah, serta Dayah Syamsul Fata sebagai pesantren yang menaungi anak-anak yatim piatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun