Hujan menderai jatuh ke dalam kalbu. Aku terhempas badai serupa rindu. Bergelayut dalam setiap kenangan. Sederet catatan yang tak mampu kuhapuskan.
Langit yang kelam, senja yang datang perlahan. Memberi ruang pada tetesan ingatan. Aku tersesat dalam belantara rasa. Tak henti-hentinya mengoyak jiwa.
Bayanganmu melesat cepat tak ubahnya seperti kilat. Meninggalkan gelegar yang menyayat. Perih pedih meresap ke lubuk hati. Menggoreskan mimpi yang tak mau pergi.
Hujan selalu mengalirkan harapan. Bahwa suatu saat kita akan bergandeng tangan. Meski saat ini kita berhadapan dengan gelap yang pekat. Doa kita tak akan ada sekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H