Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patutkah Kita Bertanya pada Malam

9 Januari 2021   23:37 Diperbarui: 10 Januari 2021   00:07 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam (dok.ibrahim.tasdemir)

Patutkah kita bertanya pada malam, tentang malaikat-malaikat yang terbang menjemput nyawa. Cahaya bintang pun meredup dalam sunyi, membisu seribu bahasa. Telah dilapangkan jalan menuju langit. Bahkan untuk hati yang paling sempit.

Ketika burung-burung mengemas keheningan dalam kepak sayapnya. Malam pun semakin khidmat di hadapan Yang Maha Kuasa. Sebuah isyarat telah dikumandangkan. Pulanglah kalian ke haribaan.

Semesta berencana, menorehkan catatan ke sekian. Bisikan malam menyatu dengan pedang-pedang malaikat di antara hujan. Hanya untuk sekejap. Dan kemudian para hamba itu lenyap.

Kita diingatkan, tak pernah punya daya apa-apa. Seperti debu yang diterbangkan entah kemana. Tak sempat menyusun rindu tentang surga. Setelah buta dalam buaian dunia.

Patutlah kita bertanya pada malam, tentang malaikat-malaikat yang melaksanakan tugasnya. Kita hanya bisa diam, terpekur dalam doa. Biarkan takdir berjalan apa adanya. Kewajiban kita hanya selalu taat kepada Dia.

*Puisi untuk korban pesawat yang jatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun