Sari memandang Omer: Polisi mencarimu? Kenapa? Apa yang kau lakukan?
Omer tidak menjawab. Ia berlari menuju balkon dan melompat ke bawah.
Sari berteriak: Omer....
Pada saat yang bersamaan, polisi berhasil mendongkrak pintu. Polisi Murad dan Mustafa merangsek dengan senjata di tangan.
Polisi Murad: Mana dia?
Polisi Mustafa melihat balkon yang terbuka dan mengejar ke sana. Terdengar sebuah letusan.
Babak keempat:
Sari menangis di sisi jenazah Omer yang ditembak polisi Mustafa.
Sari: Kenapa kalian membunuhnya?
Polisi Murad: Maaf Nona, Omer kekasih anda adalah buronan kami. Ia anggota kelompok teroris yang berbahaya.
Sari pingsan seketika.