Sari (terkejut): Apa? Menikah?Â
Omer : Ya. Kita akan menikah?
Sari: Mengapa terburu-buru? Menikah butuh persiapan.
Omer: Bukankah kamu mencintaiku? Kalau memang cinta, ayo ikut aku menikah.
Sari (bingung): Ya, tapi.....
Omer: Tidak usah banyak berpikir. Ayo, aku ikut aku sekarang juga.
Sari: Bagaimana aku menikah secara mendadak denganmu?
Omer: Kita bisa menikah secara siri, saksinya adalah keluargaku.
Babak kedua:
Di dalam kamar tidur. Omer memasukkan beberapa pakaian Sari ke dalam kopor kecil yang ditaruh di atas ranjang. Sedangkan Sari membuka laci lemari dan meja, memasukkan beberapa arsip penting ke dalam sebuah tas tangan.
Tiba-tiba terdengar bel pintu berdering. Sari menoleh.