Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Secangkir Kopi dan Seorang Lelaki

8 Mei 2020   23:51 Diperbarui: 8 Mei 2020   23:50 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia kembali tersenyum,"Saya tahu. Kamu sedang memikirkan sesuatu,"

Aku terperangah. Kok dia bisa menebak?  Apa wajahku terlihat galau?

"Izinkan saya menghabiskan kopi di sini. Setelah itu saya akan pergi agar kamu bisa sendiri."

Aku jadi tidak enak hati. Dia tampaknya baik. Lalu aku mengangguk.

Lelaki itu mengambil cangkirnya dan mereguk dengan nikmat. Ia memperhatikan burung-burung yang melintas di depan kami.

"Hidup ini indah. Nikmatilah. Jangan merisaukan sebuah persoalan secara berlebihan," lagi-lagi ia seperti mengetahui apa yang aku pikirkan.

Aku terdiam sambil menyimak perkataannya. 

"Kadangkala kita harus memilih antara dua. Gunakan akal dan logika, kesampingkan dulu perasaan,"

"Saya kuatir bahwa dia adalah bagian dari masa depan. Mungkin ini adalah ujian kesetiaan saja untuk saya," akhirnya aku tak tahan untuk bercerita. Entah bagaimana aku mempercayai lelaki ini.

"Pikirkan dengan jernih. Jika hubungan kalian selama ini lebih banyak merugikan kamu, lebih baik kamu tinggalkan dia," jawabnya.

"Itu berarti dia tidak layak untuk kamu. Carilah orang yang benar-benar memperhatikan kamu." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun