Semakin banyak perempuan yang ingin menjadi backpacker, ingin jalan-jalan dengan biaya murah. Hal ini didorong berkembangnya pariwisata serta kebutuhan ekspresi diri, terutama melalui media sosial.
Namun jangan sekali-kali melakukan perjalanan tanpa persiapan. Ada hal-hal yang harus dipertimbangkan, apalagi jika baru pertama kali menjadi backpacker.
Memang lebih aman jika memulai petualangan dari tempat terdekat dari rumah. Setelah terbiasa, barulah secara bertahap semakin jauh, ke daerah lain, provinsi lain atau bahkan keluar negeri. Jadi pengalaman semakin bertambah dan ada yang kita pelajari di setiap perjalanan.
Paling baik adalah membuat perencanaan yang matang, baik waktu yang tepat, destinasi yang dituju dan perbekalan yang dibutuhkan. Sehingga perjalanan kita menjadi lancar, minim gangguan atau kendala dan kita bisa menikmati perjalanan itu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh backpacker perempuan yang baru pertama kali melakukan perjalanan:
1. Mempelajari destinasi yang akan didatangi. Bagaimana cara untuk tiba di sana, apakah aksesnya mudah atau sulit, serta kendaraan apa yang akan digunakan.
Selain itu, jika bermaksud menginap, carilah hostel yang bagus tapi murah. Alangkah baiknya jika mendapatkan penginapan yang bersih, murah dan aman, juga mudah mencari makanan.
Kalau tidak bisa menemukan tempat seperti itu di sana, maka batalkan untuk menginap. Kalau memungkinkan untuk trip pergi pulang, lakukan saja meski akan melelahkan.Â
2. Pertimbangkan apakah akan mengikuti rombongan trip atau pergi seorang diri. Jika bermaksud bersama rombongan, pilihlah yang kira-kira terdiri dari orang-orang yang baik. Gunakan insting untuk mengikuti grup yang benar.
Soalnya kita harus menghindari jebakan petualang yang 'nyambi' menjadi pencuri. Ada juga grup laki-laki mesum yang berpotensi melakukan pelecehan. Tapi kasus seperti ini tidak banyak.
Sedangkan kalau berpetualang sendirian, pastikan bahwa kamu bisa menjaga diri sendiri. Ancaman bagi perempuan adalah pelecehan seksual dan kekerasan di jalan,Â
Adalah nilai plus jika anda memiliki ilmu bela diri seperti karate atau silat. Setidaknya anda bisa melindungi diri sebelum datang pertolongan orang lain.Â
3. Bawa obat-obatan yang cukup dan lengkap. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di perjalanan. Bisa saja mengalami luka kecil, sakit demam dsb. Kita tidak dapat mengandalkan orang lain untuk menjaga kesehatan.
Selain itu harus ada obat sakit perut atau diare. Kadangkala makanan yang didapat di tempat tujuan tidak menjamin bersih dan sehat. Jangan sampai harus bolak balik ke WC selama di perjalanan.
Obat alergi juga diperlukan, sebab ada orang yang alergi cuaca, biasa di tempat panas kemudian kedinginan. Ini akan sangat menggangu perjalanan kita. Ada pula alergi yang disebabkan oleh makanan, seperti ikan laut dsb.
4. Pisahkan bekal uang dalam beberapa tempat. Kita tidak tahu apakah dompet akan selalu aman di kantong atau tas, bisa jatuh atau dicopet dalam perjalanan. Kalau kehilangan dompet, bisa fatal akibatnya.
Uang dibagi menjadi beberapa bagian. Ada yang dimasukkan ke saku, ke dalam sisipan tas/ransel yang tersembunyi atau juga dalam lipatan kertas. Sehingga jika ada yang hilang, masih ada cadangan.
Identitas seperti KTP dan passport harus dijaga dengan baik. Kehilangan passport saat berada di negeri orang rasanya seperti kiamat, kita pasti akan mengalami kesulitan.
5. Penginapan bersama (domitori), hostel backpacker dimana kamar dihuni lebih dari 10 orang, sangat rawan. Apalagi jika kita tidak mengenal teman-teman sekamar.
Pastikan bahwa barang berharga selalu dibawa, meskipun hanya ke kamar mandi. Ada lho backpacker yang mencuri dari tas orang lain di saat yang empunya keluar kamar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H