Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Demonstrasi Mampu Mengguncang Al Sisi?

24 September 2019   17:16 Diperbarui: 24 September 2019   17:29 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendemo Al Sisi (dok. mee.net)

Ribuan orang memadati jalan-jalan di Kairo. Mereka terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Para demonstran menuntut mundurnya Al Sisi dari kursi kepresidenan.

Al Sisi, pemimpin dan presiden yang kontroversial, naik menjadi penguasa setelah menggulingkan pemerintahan yang sah. Dia memenjarakan Mohammed Morsi hingga meninggal dan menangkap ribuan pengikutnya.

Tindakan Al Sisi yang kejam dan semena-mena terus berlanjut. Semua yang dianggap menentang dia ditangkap. Bahkan ia tak segan-segan membunuh orang yang dianggap musuh secara diam-diam.

Di sisi lain Al Sisi bersikap baik terhadap Amerika Serikat dan Israel. Dua negara zionis ini yang membantu Al Sisi berkuasa. Dia membalas budi dengan mendukung kebijakan mereka di Timur Tengah, termasuk menindas bangsa Palestina.

Dari demonstrasi yang berjarak hingga hari ini, aparat militer telah menangkap lebih dari 500 orang demonstran. Dan ini akan berlanjut terus, karena massa juga masih mengalir dari berbagai penjuru.

Orang-orang Mesir yang berada di luar negeri pun ikut berdemonstrasi di depan kedutaan. Tuntutan mereka sama, meminta agar Al Sisi lengser dari jabatannya sebagai presiden.

Menurut salah seorang demonstran, Al Sisi adalah pemimpin yang kejam dan seorang koruptor. Mereka tidak tahan lagi berada di bawah kepemimpinan jenderal tersebut.

Rakyat Mesir hidup dalam keadaan kekurangan, karena perekonomian yang semakin memburuk. Ironinya, Al Sisi justru hidup dalam kemewahan. Ia tidak mengindahkan nasib rakyatnya.

Para demonstran mengharapkan adanya pemimpin yang baru. Jika Al Sisi berhasil dilengserkan, maka Mesir memiliki peluang menjalankan kehidupan yang demokratis. Karena pemerintahan Al Sisi bersifat otoriter, memaksakan kehendak kepada rakyat.

Namun apakah demonstrasi itu bisa mengguncang Al Sisi? Tampaknya sulit sekali mengingat di belakang pemimpin ini ada kekuatan Amerika Serikat dan Israel.

Al Sisi akan terus dipertahankan oleh kedua negara itu selama masih dibutuhkan. Mesir menjadi boneka negara-negara zionis tersebut untuk mewujudkan cita-cita menguasai seluruh Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun