Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Apakah Puan Maharani Layak Menjadi Ketua DPR?

10 Agustus 2019   11:47 Diperbarui: 10 Agustus 2019   12:21 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani (dok.tempo.co)

Puan Maharani digadang-gadang menjadi Ketua DPR oleh partai terbesar dan pemenang Pemilu 2019 yaitu PDIP. Puan adalah putri dari Megawati Soekarnoputri yang memiliki posisi kuat dalam elite politik di Indonesia.

Apakah Puan memiliki kapasitas sebagai ketua DPR? Sedangkan ketika menjadi menteri dalam kabinet kerja Jokowi saja tidak memberikan prestasi yang memuaskan.

Namun dalam dunia perpolitikan di negeri ini, kemampuan personal bukan menjadi bagan pertimbangan untuk jabatanketua DPR. Ini lebih kepada jatah kursi yang pantas diambil oleh partai pemenang pemilu.

Partai yang paling banyak meraih kursi di DPR, secara otomatis memiliki hak untuk mendapat kursi ketua. Di tubuh PDIP, posisi terkuat setelah Megawati adalah putrinya sendiri, Puan Maharani.

Karena itu, jatah ketua DPR hampir menjadi pasti bakal diduduki oleh Puan Maharani. Terlepas dari segala keberatan dari partai lain.

Memang secara politis, jika Puan menjadi ketua DPR, ada beberapa hal yang menjadikan tujuan. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan Jokowi untuk mendukung penempatannya sebagai ketua DPR.

Pertama, Puan bertanggungjawab untuk mengendalikan DPR. Bagaimana pun dalam badan legislatif tersebut, tidak hanya diisi oleh partai pendukung pemerintah tetapi juga partai oposisi.

Kebijakan dan undang-undang yang dikeluarkan oleh badan legislatif ini tergantung bagaimana pergulatan para anggota DPR. Jika partai oposisi terlalu dominan, maka akan mengganggu jalannya pemerintahan.

Oleh karena itu DPR harus dikuasai dan dikendalikan oleh partai pemenang pemilu yang mengusung Jokowi. Tujuannya agar jalannya pemerintahan bisa lebih stabil dan program yang dicanangkan berhasil dilaksanakan.

Soal kemampuan Puan, bisa dikesampingkan karena dia akan dibantu pentolan PDIP yang juga menjadi anggota DPR. Merekalah yang akan bekerja keras untuk menyukseskan kerja sebagai faksi PDIP.

Kedua, Puan juga tidak banyak bisa berkiprah di pemerintahan. Setelah periode yang lalu ia menjadi menteri yang minim prestasi, maka lebih baik ia tidak berada dalam golongan eksekutif.

Daripada Puan mendapat sorotan dan penilaian negatif dari berbagai pihak, Puan tidak ditempatkan lagi sebagai eksekutif. Ia harus digantikan orang lain yang lebih kredibel.

Apalagi program kerja Jokowi bakal ngebut mengejar apa yang harus diselesaikan. Jokowi butuh orang-orang yang mampu berpikir dan bertindak cepat, yang memiliki kinerja hebat.

Jokowi sudah mengantongi nama-nama calon menteri yang akan mendukungnya dalam kabinet. Mereka menjadi andalan Jokowi untuk bekerja semaksimal mungkin agar Indah menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun