Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Bintan, Surganya Orang Singapura

8 Agustus 2019   10:25 Diperbarui: 8 Agustus 2019   10:48 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di bukit bebatuan danau biru (dok.pri)

Pulau Bintan kalah populer dengan pulau Batam yang menjadi pusat industri. Padahal ibukota Kepulauan Riau adalah Tanjung Pinang, berada di pulau ini.

Dahulu memang kalau hendak ke pulau Bintan memang harus melalui Batam, karena tidak ada bandara komersil di sana. Tetapi dalam tujuh tahun terakhir sudah dibuka bandara yang semula milik TNI AU, yaitu Bandara Raja Ali Haji.

Kini sudah ada beberapa jenis pesawat yang datang dan pergi ke pulau itu langsung dari Jakarta. Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal laut milik Pelni yang berangkat dari Tanjung Priok.

Saya sering ke pulau Bintan karena ada kakak pertama dan keluarganya yang tinggal di sana. Ia tinggal di sebuah kampung yang mayoritas penduduknya berasal dari pulau Jawa.

Namun jarang orang Indonesia yang mengenal pulau Bintan. Padahal pulau ini juga memiliki keindahan tersembunyi. Justru pulau Bintan lebih dikenal oleh orang Malaysia dan Singapura.

Bagi orang Singapura, pulau Bintan adalah surga. Di pulau ini mereka melepas lelah dan penat karena pekerjaan. Biasanya mereka bertandang ke pulau Bintan pada akhir minggu atau wiken.

Kalau yang mau berlibur dengan fasilitas lengkap, maka mereka akan pergi ke pantai Lagoi, sebuah resort paling terkenal di pulau Bintan. Untuk masuk ke kawasan itu, kita harus merogoh kocek lebih dari 100 k.

Di atas Mercu suar (dok.pri)
Di atas Mercu suar (dok.pri)
Sedangkan saya, senang mencari pantai yang murah, kalau bisa gratis. Sebab selain hemat, juga belum banyak terjamah rekayasa manusia.

Favorit saya untuk menikmati matahari terbenam atau sunset justru di kota Tanjung Pinang itu sendiri. Karena matahari tepat jatuh ke pulau Penyengat, yang berhadapan langsung dengan tepi pantai Tanjung Pinang. Pulau Penyengat terkenal dengan makam Raja Ali Haji.

Setiap hari, menjelang matahari terbenam, banyak yang bersantai di sini, terutama anak-anak muda dan pasangan. Memang sunset memberikan suasana romantis dan syahdu bagi mereka.

Banyak spot untuk melihat sunset ini. Sepanjang tepi laut ada taman yang dibangun oleh Pemda. Misalnya dari tugu Pensil hingga tugu perjuangan dan Mercu suar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun