Apakah ini gambling? Tidak juga. Petinggi PKS sudah tahu bahwa orang orang mereka tidak terlibat secara langsung dalam kasus ini. Kalau pun ada, mereka adalah oknum yang mengambil tindakan di luar kebijakan partai secara resmi.
Ini juga merupakan upaya bersih bersih PKS dari para orang oportunis yang mendompleng partai untuk kepentingan mereka. Sekali lagi, yang menjadi sapi adalah TNI Polri.
Ketiga, target dan sasaran PKS sudah tercapai dalam pemilu ini, jadi untuk apa mengotori diri dengan peristiwa yang dapat membuat partai ini berurusan dengan hukum. Mereka tidak perlu buang buang waktu dan tenaga.
Target PKS terfokus pada peningkatan perolehan suara. Hal itu sudah tercapai dengan sukses, PKS mendapatkan kenaikan perolehan suara secara signifikan. Karena itu, mereka menerima hasil pemilu dan menghentikan tagar #gantipresiden.
Maka tak ada gunanya melibatkan diri dari upaya yang merongrong kewibawaan pemerintah dan menggoyang NKRI. Kalau ada massa PKS yang turut serta berdemo 22 Mei, hanya untuk menunjukkan solidaritas terhadap koalisi. Katakanlah untuk 'melipur BPN'.
Semakin cepat terungkap tentang kasus ini, semakin baik pula bagi PKS. Mereka tidak bersusah-payah menepiskan kotoran yang menempel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H