Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Erdogan Menjadi Saksi Pernikahan Mesut Ozil

8 Juni 2019   13:30 Diperbarui: 9 Juni 2019   10:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan Mesut Ozil (dok.sabahdaily)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah menjadi saksi pernikahan antara mantan pesepakbola Jerman, Mesut Ozil dengan tunangannya, Amine Gulse. Menurut Mesut Ozil, dia telah meminta Erdogan menjadi saksi pada bulan Maret yang lalu dan Presiden Turki itu menyanggupinya.

Pernikahan berlangsung pada Jumat sore kemarin, di hotel Four Season. Hotel ini dahulunya merupakan istana pada masa kerajaan Ottoman abad 19 yang telah dipugar dan diperbaiki. Four Season menjadi hotel mewah yang memiliki pemandangan indah ke selat Marmara dan jembatan Bosphorus.

Turut hadir pula ibu negara, Emine Erdogan mendampingi Presiden Turki. Ibu negara tampak sederhana dan anggun, menyimak upacara pernikahan yang berlangsung khidmat. Mempelai wanita adalah mantan Miss Turki yang kemudian menjadi artis. 

Mesut Ozil dan Amine Gulse mulai berkencan sejak tahun 2017. Kemudian mereka bertunangan pada bulan Juni 2018. Dalam kurun waktu dua tahun, mereka merasa sangat cocok sehingga memutuskan untuk menikah pada tahun ini. Banyak penggemar mereka bergemira dengan pernikahan tersebut.

Hal yang menarik adalah ketika Mesut Ozil meminta kepada para undangan dan penggemar  yang ingin memberikan hadiah, agar  menyalurkannya ke badan amal untuk membayar operasi 1000 anak anak miskin. Selain itu juga disumbangkan kepada badan amal  Bulan Sabit Merah.

Badan Bulan Sabit Merah (Kizilay) yang  selama ini  membantu para pengungsi dan korban perang. Bulan Sabit Merah telah memberi makan sekitar 15 000 orang pengungsi Suriah dan Turkmenistan dari Suriah Utara.

Selama karirnya sebagai pesepakbola, Mesut Ozil telah 92 kali bermain untuk tim nasional Jerman. Sayangnya perlakukan penduduk Jerman tidak seimbang dengan pengorbanannya. Dia dibully dan mendapat serangan rasis ketika berfoto dengan Erdogan pada tahun 2018.

Padahal, Mesut Ozil menjadi pemain kunci yang membawa Jerman berhasil ke posisi puncak pada Piala Dunia tahun 2014. Setelah itu ia tetap berusaha menyumbangkan permainan terbaiknya hingga Piala Dunia 2018 dimana Jerman mengalami kegagalan.

Orang orang Jerman menyalahkan Mesut Ozil dalam kekalahan tersebut. Ia terus menerus mendapat serangan xenophobia dan rasis. Mesut Ozil sangat kecewa. Ternyata mereka (orang orang Jerman) tidak tahu berterima kasih dan tidak menghargai perjuangannya.

"Saya orang Jerman ketika kami memang, tetapi seorang imigran ketika kami kalah," sindir Mesut Ozil kepada penduduk Jerman.

Karena itulah Mesut Ozil yang baru berusia 30,  kemudian mengundurkan diri dari dunia persepakbolaan Jerman. Ia tertarik untuk kembali ke negeri asal usulnya yaitu Turki dan merancang masa depan bersama istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun