Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebih Mudah Minta Maaf Daripada Memaafkan

5 Juni 2019   22:07 Diperbarui: 5 Juni 2019   22:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga adalah orang dalam lingkungan terdekat yang seharusnya mengayomi tetapi justru merendahkan dan menghina saya. Hal ini merusak lapisan logika yang ada, saya merasa sangat sakit dan dizalimi.

Untuk tiga kondisi ini saya membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk dapat memaafkan. Jika saya bertemu dengan orang tersebut, saya cenderung menghindar atau kalau terpaksa, menyapa hanya untuk basa basi.

Bagi saya ini adalah kelemahan saya, karena saya seharusnya bisa menjinakkan hati, memberi maaf sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Tetapi ini adalah hal yang sangat sulit saya lakukan.

Karena itulah saya secara pribadi justru berhati hati dalam mengeluarkan kata-kata agar jangan sampai ada orang yang tersakiti oleh saya. Jangan salah saya menzalimi orang lain.

Bibir bisa dengan mudah mengucapkan kata-kata maaf, tetapi hati belum tentu ikhlas. Begitu juga dengan orang orang yang ada di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun