Ketiga adalah orang dalam lingkungan terdekat yang seharusnya mengayomi tetapi justru merendahkan dan menghina saya. Hal ini merusak lapisan logika yang ada, saya merasa sangat sakit dan dizalimi.
Untuk tiga kondisi ini saya membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk dapat memaafkan. Jika saya bertemu dengan orang tersebut, saya cenderung menghindar atau kalau terpaksa, menyapa hanya untuk basa basi.
Bagi saya ini adalah kelemahan saya, karena saya seharusnya bisa menjinakkan hati, memberi maaf sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Tetapi ini adalah hal yang sangat sulit saya lakukan.
Karena itulah saya secara pribadi justru berhati hati dalam mengeluarkan kata-kata agar jangan sampai ada orang yang tersakiti oleh saya. Jangan salah saya menzalimi orang lain.
Bibir bisa dengan mudah mengucapkan kata-kata maaf, tetapi hati belum tentu ikhlas. Begitu juga dengan orang orang yang ada di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H