Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

4 Destinasi Wajib Bulan Ramadan di Istanbul

17 Mei 2019   20:53 Diperbarui: 17 Mei 2019   21:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istanbul adalah kota yang unik karena terletak pada dua benua yaitu Asia dan Eropa. Sisi Eropa  dahulu merupakan Konstantinopel yang telah ditaklukkan kesultanan Ottoman.

Istanbul adalah ibukota kerajaan Ottoman. Sebelum di bawah pemerintahan Ottoman tidak ada masjid di bekas Konstantinopel tersebut. Lalu Sultan Mehmed II kemudian mulai membangun sarana ibadah yaitu masjid masjid.

Meskipun demikian, semua peninggalan kebudayaan Konstantinopel tetap dilestarikan. Baik itu gereja atau kuil dewa Dewi dari masa byzantium. Bangunan bangunan itu tegak berdampingan.

Namun sebagai bekas kerajaan Islam yang disegani, Istanbul merupakan destinasi impian umat Islam. Mereka ingin menyaksikan sisa sisa kejayaan kerajaan Ottoman.

Pada bulan Ramadhan berbagai acara dan Festival diselenggarakan. Istanbul penuh dengan kegiatan. Walau begitu, ada 4 destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan muslim pada bulan suci ini.

1. Masjid Sultan Ahmet atau juga dijuluki Blue Mosque (masjid biru). Julukan itu karena interior masjid ini menggunakan kaca kaca, porselen dan hiasan yang dominasi berwarna biru.

Semula Hagia Sophia yang telah diubah menjadi masjid akan digunakan untuk beribadah oleh Sultan Ahmet. Tetapi kemudian ia berubah pikiran dan membangun masjid ini.

Lokasinya juga tidak berjauhan dengan Hagia Sophia, masih satu kawasan, hanya dibatasi oleh taman yang luas. Biasanya setelah shalat di Blue Mosque, turis lalu ke Hagia Sophia.

2. Masjid Eyup Sultan, salah satu masjid terbesar di Istanbul. Di sini tempat para ulama terkemuka memberikan pengajaran, wejangan dan kajian.

Usia masjid ini hampir sama dengan masjid Sultan Ahmet. Tetapi di lokasi yang berbeda, agak jauh dari masjid tersebut.

Masjid Eyup Sultan dikenal pula sebagai penghormatan untuk ulama terkenal Turki pada masa kerajaan. Dia adalah Abu Ayyub Al Anshari. Setiap tahun ada peringatan meninggalnya sang ulama.

Banyak kegiatan yang diselenggarakan di masjid Eyup Sultan ini. Di antaranya adalah pertunjukan tari sufi yang legendaris itu. Tarian ini diciptakan oleh sufi terkenal Jalaluddin Rumi.

3. Masjid Hirka-i-sherif merupakan tempat disemayamkan jubah Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Ada sebuah ruangan khusus dimana jubah suci itu disimpan.

Jubah Rasulullah hanya dikeluarkan dan ditunjukkan pada masyarakat ketika bulan Ramadhan. Kaum muslim berduyun-duyun datang ke masjid ini hendak melihat jubah suci setelah menjalankan ibadah.

Jubah ini dahulu diberikan kepada Uwais Al Qarni, seorang sahabat yang tak sempat bertemu Rasulullah karena tidak tega meninggalkan ibunya yang sakit. Rasulullah terkesan dengan bakti Uwais dan menghadiahkan jubah ini.

Pada masa kerajaan Ottoman, Sultan meminta kepada Uwais untuk mengamankan jubah itu di Istanbul. Karena itu keluarga Uwais diberi kunci ruangan yang menyimpan jubah suci.

4. Istana Topkapi. Di sini dahulu merupakan tempat tinggal Sultan dan keluarganya. Istana ini indah, luas dan megah. Dari istana ini kita bisa memandang lepas ke selat Marmara.

Salah satu sudut Topkapi (dok.monica)
Salah satu sudut Topkapi (dok.monica)
Di istana inilah segala peninggalan berharga para nabi disimpan dan dirawat dengan baik. Termasuk peninggalan Rasulullah SAW, baik itu jejak kaki, pakaian, tongkat dan pedang. 

Selain itu ada juga peninggalan sahabat sahabat Rasulullah seperti Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib. Benda benda itu ditempatkan secara rapi dan ketat. 

Sekarang istana Topkapi menjadi museum yang bisa dinikmati para wisatawan. Ribuan wisatawan selalu datang untuk melihat jejak sejarah kejayaan Islam.

Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Hagia Sophia dan Blue Mosque. Kalau lelah, kita bisa beristirahat di taman taman yang indah. Bedanya, kalau masuk Topkapi kita harus membeli tiket.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun