Tak butuh waktu lama, hanya sepuluh menit bihun goreng itu sudah selesai dimasak. Pedagang itu segera membungkus dengan rapi. Jadilah saya menenteng bungkusan bihun goreng.
Sebelum adzan makanan sudah tersusun di atas meja. Piring berisi gorengan, satu baskom kecil es buah dan teko berisi teh manis.
Begitu saja saya sudah merasa nikmat, mensyukuri apa yang diberikan Allah sebagai rejeki. Terbayang orang orang yang tidak memiliki makanan seperti di Palestina dan Yaman.
Alhamdulillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H