Saya tidak pernah menyangka akan menemukan begitu banyak monyet di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Entah berapa populasinya, yang jelas ada ratusan ekor.
Masalahnya, monyet monyet ini sudah dalam kategori mengganggu para pengunjung. Mereka tak segan-segan mendekat, bahkan masuk ke dalam kendaraan secara diam diam.
Taman Nasional Baluran merupakan habitat bagi ratusan monyet liar, yang tersebar di tiga kawasan. Antara lain kawasan hutan lindung, Savana Bekol dan pantai Bama yang menyatu dengan hutan mangrove.
Ketika ke Taman Nasional Baluran bersama teman teman beberapa hari yang lalu, yang pertama disinggahi adalah pantai Bama. Karena lokasinya paling ujung atau paling jauh.
Di sana saya melihat banyak monyet menyebar, baik di pelataran parkir, di atas mobil, di atas genteng, di atas pohon hingga berjalan di pantai. Monyet monyet itu dengan berani merampas makanan yang sedang dipegang oleh pengunjung.
Ada pengunjung yang merasa kaget dan ada yang merasa lucu. Tetapi perilaku monyet monyet liar itu cenderung mengganggu.
Ada monyet yang nekad mengikuti walaupun saya tidak membawa makanan. Mungkin dia curiga di daerah tas saya ada makanan yang bisa dicuri. Saya kuatir dia nemplok ke badan, maka harus dibentak supaya menjauh.
Sepertinya akibat ulah mereka, banyak pengunjung yang membawa tongkat atau ranting kayu. Jika mereka nakal, nanti disabet supaya tidak berani mendekat.
Saya melihat ada monyet yang menggeledah tas plastik yang ada disangkutkan di motor di area parkir. Setelah berhasil mencuri, mereka melesat ke atas pohon atau atas genteng untuk menikmatinya.
Setelah memperhatikan tingkah laku mereka, menurut saya ada dua hal yang mendorong mereka berbuat seperti itu. Dan ini tidak terlepas dari tingkah laku manusia juga.