Misalnya jika tiba-tiba terjadi cuaca ekstrem. Perubahan dilakukan dengan memasukkan way poin baru.
Jadi, peristiwa nyasar British Airways bernomor 3271, bukan karena kesalahan navigasi. Melainkan karena kesalahan way poin yang dilakukan pilot.
Masalahnya, ternyata way poin pesawat itu dimasukkan dari Jerman, bukan dari Inggris. Pilot manakah yang memasukkan way poin itu?Â
Kesalahan ini tampaknya sepele, tetapi bisa berakibat fatal. Bagaimana jika ada hal yang tak diinginkan, pesawat tidak pernah sampai ke Jerman, tetapi hilang sebelum singgah ke Edinburgh?
Pihak British Airways, melalui juru bicaranya mengatakan sedang menyelidiki kasus ini. BA adalah anak perusahaan British Airways Cityflyer, yang dioperasikan oleh perusahaan leasing Jerman yaitu WDL Aviation.
Bagi para traveler, kejadian ini merupakan sesuatu yang konyol, agak menggelikan. Karena sangat jarang kasus ini terjadi.
Namun kasihan para penumpang, mereka tidak hanya kebingungan. Ada juga yang stress. Apalagi selama di Edinburgh, pintu toilet tertutup dan makanan sudah habis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H