Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

PHP Tarif MRT

27 Maret 2019   07:59 Diperbarui: 27 Maret 2019   08:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarif MRT (dok.jktinfo)

Kemarin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menetapkan tarif tiket MRT. Ternyata besaran tarif tidak sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya.

Beberapa hari sebelum itu, masalah penetapan besaran tarif masih simpang siur. Media tidak bisa memberi kepastian karena Pemda DKI juga terkesan masih bingung.

Belum lagi tentang kartu yang akan digunakan, yaitu Jak linko, e-money dan semacamnya. Dikatakan besarnya minimal Rp 15.000.

Tetapi soal tarif tiket MRT, semula dikatakan sebesar Rp.10.000.  Tak lama setelah itu, diberitakan akan ditetapkan pada hari Senin sebesar Rp.8500.

Nah, ketika Senin tiba, ada berita yang menyatakan DPRD DKI telah menetapkan besarnya tarif MRT adalah Rp 8500. Warga mengira tidak akan berubah lagi.

Karena itu agak mengagetkan ketika kemarin (Selasa 26/3) media memberitakan tarif yang disetujui Gubernur adalah Rp.14.000. Tarif sebesar itu untuk tujuan dari Lebak Bulus-HI / Dukuh Atas.

Selain itu, perkiraan penduduk tarif berlaku untuk jarak panjang pendek. Pada akhirnya, tarif dihitung berdasarkan kilometer.

Agak kesal juga sih dengan penetapan tarif yang seakan 'mencla mencle'. Ada yang kecele dan berujar, katanya Rp.8500. kok jadinya lebih dari itu.

Apakah tarif itu kemahalan? Relatif juga. Secara logika, besaran tarif cukup wajar mengingat fasilitas MRT memang baru.

Apalagi waktu tempuh dari Lebak Bulus hingga bundaran HI hanya 30 menit. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga 

Soalnya saya teringat, jalan raya Fatmawati yang seringkali teramat macet. Dari Jakarta Pusat sampai Lebak Bulus, bisa memakan waktu lebih dari dua jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun