Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tiga Alasan Elektabilitas Sandi Lebih Baik dari Ma'ruf Amin

26 Maret 2019   14:25 Diperbarui: 26 Maret 2019   20:04 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lain lagi dengan wanita yang berwawasan luas, tingkah laku Sandi pasti dianggap konyol. Bagi wanita berpendidikan tinggi, seorang pria harus memiliki wibawa, dan itu tidak terlihat jika Sandi terus melakukan kekonyolan.

Ketiga, kekayaan. Kebanyakan perempuan menganut Cinderella Syndrome, terpukau pada pangeran tampan dan kaya. Sandi berasal dari keluarga pengusaha dan juga menjadi pengusaha.

Perempuan perempuan ini memandang kekayaan sebagai salah satu kehebatan seorang pria. Realita memang, tak ada perempuan yang ingin hidup susah, mereka berkhayal mendapat lelaki kaya.

Sebetulnya mereka pendek pikir. Karena zaman sekarang seorang pengusaha belum tentu benar benar kaya. Apalagi jika perusahaan yang dimilikinya bangkrut dan menanggung hutang bank.

Bagi saya, Sandi tidak ada yang bisa dianggap kelebihan. KH Ma'ruf Amin jauh lebih berkelas dibandingkan dia.

Ma'ruf Amin menjaga kata-katanya karena dalam agama, tidak boleh berkata bohong. Karena itu ia terkesan lebih banyak diam. 

Seorang ulama yang menjadi ketua MUI adalah seorang yang memiliki ilmu tinggi, dalam berbagai bidang. Saya mengingat sejarah dimana KH Wahid Hasyim tampil di forum internasional di Eropa, dengan menggunakan sarung, sehingga ditertawakan oleh para  utusan negara.

Namun semua orang kagum ketika beliau menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris yang fasih. Beliau menguasai lebih dari lima bahasa. 

Apakah elektabilitas Sandi cukup berarti untuk pilpres mendatang? Kita lihat saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun