Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

AS Tetap Mendukung Teroris yang Merongrong Turki

3 Maret 2019   18:47 Diperbarui: 3 Maret 2019   19:41 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teroris Daesh dan YPG (dok.sabahdaily)

Kelompok Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang didukung AS telah menawarkan anggota Daesh di Suriah untuk memindahkan mereka dan keluarga mereka ke Turki. Padahal mereka menjadikan  Turki sebagai sasaran. 

Pemerintah Turki secara aktif berperang melawan kedua kelompok teroris itu. Jika mereka terus mendapatkan dukungan Amerika Serikat, kedua kelompok tersebut semakin kuat.

Kesepakatan antara Daesh dan YPG, difasilitasi oleh AS bulan lalu.  YPG, sayap bersenjata dari organisasi teroris PKK, cabang Suriah dari Partai Serikat Demokrat (PYD), dan teroris Daesh di kota Baghouz di provinsi Deir el-Zour timur.

Menurut wartawan Anadolu Agency di daerah itu, kesepakatan itu memungkinkan anggota Daesh dan keluarga mereka untuk tinggal di kamp YPG / PKK di Suriah jika mereka mau.

Anggota Daesh yang tidak ingin tinggal di kamp dijanjikan rute alternatif, termasuk ke daerah-daerah yang dibebaskan setelah kampanye militer Turki Operasi Eufrat Perisai (Jarablus, Al-Rai, Azaz, Dabiq dan distrik Al-Bab) dan Operasi Olive Branch ( Distrik Afrin). Atau ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh rezim Bashar al-Assad.

Di bawah kesepakatan itu, YPG / PKK akan memberikan dokumen perjalanan khusus kepada anggota Daesh yang ingin meninggalkan kamp, wartawan melaporkan.Dengan dokumen ini, teroris Daesh dan keluarga mereka akan dapat tinggal di wilayah yang ditempati oleh YPG / PKK.

Selanjutnya, anggota Daesh yang terluka akan dirawat di rumah sakit yang dikuasai oleh YPG / PKK. Kesepakatan ini akan habis dalam waktu dua bulan.

Kesepakatan serupa sebelumnya dicapai di Raqqa pada Oktober 2017. Saat itu teroris Daesh dikepung oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi YPG di ibukota de-facto mereka setelah bentrokan hebat. 

Militan dan keluarga mereka dievakuasi dalam perjanjian rahasia hanya untuk sementara. Beberapa bulan kemudian, akan berakhir di Turki atau Afrin setelah diarahkan untuk menyelundupkan geng atau menetap di distrik barat laut Suriah untuk digunakan melawan pasukan Turki.

Kelompok teroris Daesh saat ini hanya menguasai dua persen wilayah di Suriah. Sementara itu, kelompok teroris YPG / PKK yang didukung AS, mengendalikan sekitar 28 persen wilayah Suriah dan sekitar 70 persen ladang minyak negara itu.

Rezim Assad menguasai sekitar 60 persen wilayah sedangkan oposisi militer dan kelompok-kelompok bersenjata anti-rezim menguasai sekitar 10 persen.Suriah mengalami konflik dahsyat yang dimulai pada 2011 ketika rezim Assad menindak demonstran dengan keganasan tak terduga.

Ratusan ribu warga sipil telah terbunuh atau terlantar dalam konflik. Terutama oleh serangan udara rezim yang menargetkan daerah-daerah yang dikuasai oposisi.

Korban semakin banyak berjatuhan karena campur tangan Amerika Serikat dan sekutunya. Mereka membantu pemberontak dan teroris untuk menguasai sumber minyak dan gas di negara itu. Bahkan telah mengangkut 50 ton emas yang berhasil dirampas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun