Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies Baswedan Butuh Pendamping Seperti Ini

16 Oktober 2018   09:49 Diperbarui: 17 Oktober 2018   13:05 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini merupakan peringatan satu tahun pemerintahan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebenarnya banyak juga yang telah terjadi dengan ibukota. Beberapa perubahan tampak terlihat, meski kurang dipublikasikan.

Satu hal yang menjadi catatan, Anies Baswedan sangat berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Ia tidak banyak menanggapi perseteruan politik. Anies tidak mempunyai waktu untuk itu. Apa yang menjadi perhatiannya adalah menyelesaikan program yang sejak awal jabatan telah didengungkan.

Memang tidak mudah bagi Anies bekerja sendirian. Sandiaga Uno telah meninggalkan Anies  Baswedan untuk maju sebagai Cawapres dalam Pilpres mendatang. Dalam beberapa bulan terakhir, Anies Baswedan terpaksa menjalani statusnya yang 'jomblo'.

Bukan tidak ada orang yang bersedia menjadi pengganti Sandi untuk menjadi Wakil Gubernur. Partai utama  pengusung Anies-Sandi yaitu PKS dan Gerindra, telah menyodorkan nama-nama yang dianggap layak. Semua nama sedang digodog di DPRD, menjalani fit and proper test.

Terlepas dari proses penggodogan, selayaknya kita memahami apa yang menjadi kebutuhan Anies. 

Pertama, Anies tidak ingin didikte oleh partai pendukung. Ia cemas  jika wakilnya orang partai, maka kepentingan partai akan lebih menonjol daripada kepentingan rakyat. Padahal Anies ingin mewujudkan kesejahteraan bagi warga DKI.

Kedua, Anies sangat membutuhkan orang yang ahli di bidangnya, yang betul-betul paham untuk membangun ibukota dengan segala permasalahannya. Bukan sekedar orang partai atau titipan dari partai. Setidaknya, orang itu mampu diajak bekerja sama dalam program-program yang telah dicanangkan sejak awal menjadi Gubernur.

Begini kriteria ideal untuk calon wakil Gubernur yang dibutuhkan Anies Baswedan: 

1. Pandai berkomunikasi. Kita melihat  Anies sebagai sosok yang tidak banyak bicara, tetapi justru cenderung pendiam. Hal ini sering menimbulkan salah persepsi bagi banyak orang. Karena itu, calon wakil Anies harus orang yang pandai berkomunikasi, baik kepada pers, rakyat DKI, maupun kepada elite politik.

 Anies membutuhkan wakil yang dapat berbicara dengan benar mengenai program-program yang sedang dijalankan Pemda DKI. Orang itu harus mampu meyakinkan semua orang bahwa program tersebut adalah demi kemashalatan bersama.

2.Lincah dan gesit. Anies tidak mungkin melakukan semua pekerjaan seorang diri. Karena begitu banyak pekerjaan menanti untuk diselesaikan, maka Anies membutuhkan orang yang lincah dan gesit. Kalau tidak, maka akan timbul masalah. Banyak pekerjaan yang tertunda atau terbengkalai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun