Sebagai masyarakat muslim terbesar di dunia, sungguh tidak layak membicarakan masalah fisik, dalam hal apapun. Baik itu dalam pergaulan masyarakat sekitar tempat tinggal, hingga permasalahan politik.
Berhentilah membodohi diri sendiri, apalagi membodohi masyarakat mengenai persoalan fisik ini. Dalam pemilihan seorang pemimpin, yang dituntut adalah kemampuannya untuk memajukan bangsa dan negara. Beradu program, mana yang lebih baik, lebih masuk akal untuk diwujudkan.
Saya terusik dengan para politikus yang masih saja menggunakan fisik untuk menipu masyarakat pemilih. Itulah sebabnya para artis, meski bodoh, tetap saja diajukan menjadi caleg untuk mendulang perolehan suara yang tinggi. Kalau orang bodoh terpilih sebagai anggota Dewan, semakin bodohlah masyarakat.
Memang di satu sisi, masyarakat semakin cerdas, terutama di kota-kota besar. tapi jangan lupa bahwa masyarakat pinggiran, dicekoki dengan hal-hal remeh seperti urusan fisik ini. Dimana tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara?Â
Seharusnya kita memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat tentang politik. Bukan menjadikan fisik adalah bagian penting dari perpolitikan. Â Mencerdaskan bangsa adalah kewajiban kita semua.