Selama ini saya belum pernah mengetahui dan mengenal penyair yang juga penderita down syndrome. Sampai beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan Pao, dan menyaksikan dia beraksi di Kemah Seni Huma land dalam acara Silaturahmi Budaya yang dibuka oleh Direktur Galeri Nasional.
Biasanya penderita down syndrome berada dalam pengawasan keluarga dan menjalani perawatan terapi kesehatan oleh para ahli. Sedangkan yang berasal dari keluarga tak mampu, dikucilkan, dipasung atau dibuang dari kehidupan keluarganya.
Banyak pula penderita down syndrome yang terpaksa berkeliaran di jalanan karena keluarga enggan mengurusnya. Ada yang menjadi pengemis, dan ada yang mengamen. Nasib mereka rata-rata mengenaskan, sebagai orang buangan.
Berbeda dengan Pao, seorang penderita down syndrome yang bernasib baik. Ia nyaris menjadi penghuni jalanan kalau saja tidak ditemukan oleh teman teman dari Komunitas Sastra Kalimalang. Komunitas ini didirikan oleh Ane Matahari yang telah meninggal dua tahun yang lalu.
Pao, sebenarnya adalah yatim piatu. Kedua orangtuanya telah lama meninggal dunia. Ia diamanatkan kepada keluarga ayahnya untuk diurus dan dipelihara. Ada rumah dan peninggalan orang tua yang juga dititipkan  kepada wali tersebut.
Malang tak dapat ditolak, sang wali menguasai peninggalan orangtuanya. Sementara Pao terlempar ke jalanan tanpa makanan, tanpa tempat bernaung. Kalau ia berusaha pulang, ia diusir oleh keluarga walinya.
Komunitas Sastra Kalimalang yang dimotori oleh Penyair Irmansyah, menyelamatkan Pao, mengajak dan mendidiknya untuk menyukai sastra. Ia ternyata sangat menyukai puisi dan senang membacanya dengan penuh penghayatan.
Bahasa Pao, bahasa Tuhan
Satu hal yang menarik, tidak seorang pun yang mengerti bahasa apa yang digunakan Pao. Sebagaimana namanya, pemberian teman temannya karena dia hanya bisa bersuara aoh, berbicara lancar dengan kata kata aneh.
"Apa yang dia katakan, hanya dia dan Tuhan yang tahu," kata penyair Irmansyah yang memiliki ciri khas dengan membawa seruling.
Namun sejatinya, Pao sangat mengerti apa yang dikatakan orang lain. Ia menerima instruksi dan pengarahan Irmansyah dengan baik.