Indahnya Gereja Akdamar di Tengah Danau Van, Turki

Kalau kita mengenal pulau Samosir yang terletak di tengah danau Toba, maka di Turki juga ada. Pulau itu bernama Eponymous, yang berada di tengah danau Van, Turki Timur. Keindahan pulau itu dilengkapi sebuah gereja antik Akdamar yang merupakan peninggalan masa kejayaan Armenia.

Gereja Akdamar menjadi ikon pulau tersebut, bahkan juga ikon dari  Van yang memiliki danau-danau indah berwarna biru jernih. Gereja itu menjadi tujuan wisata yang sangat populer di Van. Gereja Akdamar menjadi pusat ibadah orang yang beragama kristen di sana.

Dalam gereja Akdamar (dok.sabahdaily)

Namun dalam waktu dekat, gereja Akdamar akan menjadi tuan rumah upacara keagamaan yang bersifat internasional.  Hal ini merupakan pertama kalinya diadakan setelah empat tahun vakum karena alasan keamanan. Turki Timur merupakan tempat beraksinya teroris dari PKK.

Ulah para teroris mengakibatkan jumlah wisatawan asing menurun drastis. Padahal sektor pariwisata adalah andalan Turki untuk memperoleh devisa sebanyak-banyaknya. Operasi penangkapan teroris berhasil mengembalikan situasi kemanan di Van.  

Upacara tersebut diatur oleh tokoh agama kristen di Istanbul dan ekspatriat Armenia. Mereka ingin mengangkat nama Van ke dunia internasional. Karena itu, acara ini dipublikasikan secara besar-besaran.

Sasarannya adalah mengundang wisatawan asing, terutama yang beragama kristiani untuk datang berkunjung ke danau Van. Setidaknya, di sebagian besar wilayah Eropa, penduduknya beragama kristen. Mereka adalah wisatawan yang potensial.

Sisi lain danau Van ( dok.sabahdaily)

Sebagaimana wilayah Turki lainnya, Van memiliki banyak situs kuno yang sangat menarik. Tidak hanya berupa gereja dan kuil, tetapi juga peninggalan arkeologi yang bertebaran di seluruh Van. Apalagi Van didukung dengan keindahan alam yang membuat takjub mata memandang.

Danau Van yang begitu biru mirip lautan. Danau ini sangat luas dan memanjang, membelah lembah dengan tebing-tebing tinggi. Beberapa tahun yang lalu, pernah menjadi lokasi pembuatan film James Bond. Ada kapal pesiar dan perahu yang disediakan untuk disewa wisatawan.

Kapal pesiar biasanya berlayar mengelilingi danau. Kita bisa melihat ngarai dan tebing indah di sepanjang lembah yang dilalui. Di antara tebing-tebing itu banyak terdapat bunga-bunga liar yang indah. Sayangnya kita tidak bisa menyentuh bunga bunga itu, baik dari atas tebing ataupun dari bawah karena berbahaya.

Namun yang lebih banyak dilakukan wisatawan adalah menggunakan perahu kecil untuk memancing ikan. Danau Van dihuni oleh ikan-ikan yang cukup lezat dijadikan santapan. Sebagian wisatawan juga senang menyelam dan berselancar.

Jika ingin sensasi yang berbeda, wisatawan bisa memilih jalur track di antara pohon-pohon Almond yang terdapat di tepian danau Van. Namun pemandangan spektakuler matahari terbenam menjadi primadona yang disukai para turis.

Pemandangan indah (dok.sabahdaily)

Sedangkan gereja Akdamar merupakan tujuan wisata khusus. Bagi orang yang beragama kristen, termasuk wisata religi. Selain menikmati keindahan pulau Eponymous, mereka juga sekalian beribadat di sana. Gereja yang sangat antik itu membuat kita membayangkan bagaimana suasananya pada zaman dahulu.

Tampaknya upacara keagamaan yang bakal digelar tersebut berhasil menyedot keingintahuan umat kristiani. Terbukti banyak pemesanan hotel dan trasportasi ke arah danau Van. Tingginya permintaan akan memacu meningkatnya perekonomian di wilayah itu.

Usaha UKM milik rakyat menggeliat. Mereka menyiapkan diri menyambut kedatangan para wisatawan dengan memperindah penginapan, restoran, produk souvenir dan sebagainya. Meskipun temanya adalah upacara keagamaan, tetapi bisa berdampingan dengan sisi pariwisata.

Di tahun-tahun mendatang, rencananya akan digelar kegiatan agama serupa. Van dipersiapkan sebagai tempat wisata religi umat kristiani dari negara-negara Eropa dan sekitarnya. Apalagi di Van juga terdapat biara kuno yang masih berjalan hingga sekarang.

Gereja Akdamar dibangun antara tahun 915 sampai dengan 921 oleh arsitek Uskup Manuel atas perintah Raja Armenia, Gagik atau Astruni. Gereja ini telah terdaftar di Unesco pada tahun 2015 sebagai salah satu situs warisan dunia yang ada di Turki.

Konon, dalam gereja Akdamar ada sepotong 'salib sejati' yang digunakan untuk menyalib Yesus Kristus. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengeluarkan 4 Miliar  Lira untuk merenovasi gereja tersebut pada tahun 2005. Akdamar mulai menjadi tuan rumah kegiatan kristiani secara internasional pada tahun 2010.

Kedatangan wisatawan terbanyak  antara bulan Januari. Terakhir tercatat sebanyak 83 000 orang turis datang ke sana. Pemerintah Turki telah melengkapi fasilitas pipa air bersih hingga 33 000 meter. Penyediaan air untuk menjaga area hijau di sana.