Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Harun Yahya dan Citra yang Ternoda

13 Juli 2018   10:58 Diperbarui: 13 Juli 2018   13:36 3820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penangkapan Adnan Oktar alias Harun Yahya (dok. Karahman)

Ketika saya masih berada di Istanbul, saya hampir saja bergabung dengan organisasi yang dimiliki oleh Harun Yahya atau nama aslinya Adnan Oktar. Saya bertemu dengan salah satu wanita yang menjadi aktivis di salah satu organisasi Harun Yahya sewaktu shalat di masjid sekitar Taksim. Ia menawarkan pada saya untuk ikut aktif di organisasi tersebut, tetapi saya menolak.

Mungkin penolakan saya pada waktu itu berdasarkan firasat, bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Harun Yahya. Meski saya berteman dengan salah seorang editor di Harun Yahya, tidak secepat itu saya mempercayai seseorang atau sebuah organisasi. Karena pada dasarnya, saya sering mengikuti insting, ke mana saya harus bergerak.

Penangkapan Adnan Oktar alias Harun Yahya (dok. Karahman)
Penangkapan Adnan Oktar alias Harun Yahya (dok. Karahman)
Secara logika, tawaran wanita itu menarik. Bayangkan, nama besar Harun Yahya sudah mendunia. Namanya dikenal sebagai penulis dengan serangkaian buku yang mengurai tentang evolusi. Ia mulai naik daun pada tahun 1980 setelah ditangkap karena memperkenalkan teori teokrasi.

Pada tahun 1995, Adnan Oktar kemudian mendirikan sebuah yayasan. Laki-laki yang menggunakan nama Harun Yahya ini mulai menerbitkan buku-buku tentang teori penciptaan. Ia langsung menjadi pesaing teori Darwin.

Karya-karyanya begitu memukau banyak orang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Ia memiliki penggemar tersendiri. Bahkan sebagian penulis-penulis Indonesia telah mengidolakannya. Adnan Oktar berhasil membangun citranya sebagai orang hebat.

Sebenarnya Adnan Oktar pernah ditangkap dengan tuduhan melakukan pemerasan pada bulan September 1999. Setelah menjalani persidangan selama 2 tahun, ia dibebaskan dari tuduhan karena pengadilan menilai dia sakit jiwa. Selama 10 bulan lamanya Adnan Oktar direhabilitasi di rumah sakit jiwa, lalu ia dibebaskan.

Entah bagaimana ia mendapat dana dan justru meluncurkan sebuah stasiun TV yang menyajikan acara aneh pada tahun 2011. Acara tersebut menimbulkan kontroversial di kalangan masyarakat. Banyak orang yang membuat meme tentang seputar acara tersebut dan Adnan Oktar sendiri. Herannya, Harun Yahya terus eksis dan berkembang.

Orang-orang yang mengenalnya menceritakan bahwa gaya hidup Adnan Oktar sudah seperti bos majalah porno terkenal Amerika Serikat, yaitu Playboy. Adnan Oktar memiliki rumah mewah yang dipenuhi wanita wanita cantik. Menurut kabar, wanita-wanita ia telah menjalani operasi plastik sesuai dengan standar kecantikan Adnan Oktar.

Di rumah pribadinya tersebut, Adnan Oktar sering mengadakan ritual aneh. Ia membuat ritual keagamaan yang aneh, menciptakan aliran kepercayaan yang tidak dikenal dan dianggap sesat. Ritual itu menampilkan tarian wanita-wanita cantik dengan pakaian minim, Adnan Oktar juga larut dalam tarian itu.

Pengikut Adnan Oktar bertambah setiap tahun. Gejolak politik di Turki membuat Adnan Oktar terabaikan dari perhatian masyarakat. Ia leluasa menjalankan praktik sekte sesatnya

Berkat pengaduan seorang pria Turki, kejahatan Adnan Oktar terungkap. Elvan Kocak menuduh Adnan Oktar telah melakukan cuci otak terhadap anak-anaknya agar tunduk dan mengikuti kemauannya. 

Elvan mengajukan tuntutan pidana kepada Adnan Oktar. Pencitraan Harun Yahya pun berakhir. Kedoknya terbuka, noda dan dosanya terpapar. 

Elvan Kocak memang telah bercerai dengan istrinya bertahun-tahun yang lalu. Istrinya telah menjadi pengikut Adnan Oktar dan lebih mematuhi penulis bernama pena Harun Yahya tersebut daripada suaminya. Kedua putrinya dibawa sang istri.

Elvan menceritakan bahwa istri dan kedua putrinya dibawa keluar dari Turki dengan menggunakan pesawat milik Adnan Oktar. Ia sungguh menyesalkan mengapa pengadilan memberikan hak asuh anak mereka kepada istrinya yang penganut aliran sesat Harun Yahya.

Ternyata kedua anak perempuan Elvan Kocak dijadikan pengikut Adnan Oktar juga. Elvan melihat kedua putrinya dalam acara aneh Adnan Oktar. Ada dugaan bahwa kedua anak perempuan tersebut sudah mengalami pelecehan seksual dan menjadi pemuas nafsu Adnan Oktar.

Pengadilan lalu memerintahkan penahanan terhadap pemimpin sekte tersebut. Ia ditangkap pada tanggal 11 Juni yang lalu. 

Penahanan Adnan Oktar diikuti dengan penangkapan 235 pengikutnya. Masyarakat menjadi gempar dengan berita penangkapan Adnan Oktar.

Elvan Kocak merasa lega dengan penangkapan itu. Ini adalah perjuangannya untuk menyelamatkan kedua putrinya. Ironinya, para pengikut Adnan Oktar melancarkan serangan kepada Elvan dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Kasus Harun Yahya atau Adnan Oktar ini mengingatkan saya pada kasus Aa Gatot Brajamusti di tanah air. Gatot yang berparas tampan berhasil memperdayai sejumlah artis cantik. Mereka menjadi pengikut aliran sesat Gatot di padepokannya di Jawa Barat.

Gatot melakukan perbudakan seks terhadap anak-anak perempuan dan juga artis-artis cantik. Praktiknya berjalan mulus karena kebanyakan korban malu dan enggan mengungkapkan nasibnya sebagai korban. Aparat yang berwenang baru bergerak jika ada pengaduan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun