Untuk itu kita harus mengurangi kegiatan yang lebih bersifat keduniawian. Â Misalnya, Â kongkow di kafe, Â bersenang senang, Â shopping dsb. Â Utamakan ibadah dan amal yang bisa menjadi bekal ke kubur.Â
Tidak sulit kok untuk fokus pada ibadah dan melakukan amal kebajikan. Â Kita dahulukan yang prioritas seperti Tarawih dan Tadarus Alquran. Kemudian berusaha menolong orang lain yang sedang kesusahan.Â
Berbuat kebaikan bisa berupa apa saja  dan tanpa biaya.  Menyingkirkan sebuah paku dari jalan saja sudah mendapat pahala.  Lalu jika tidak mempunyai harta untuk diamalkan,  kita bisa berbagi tenaga dan ilmu kepada orang lain.Â
Namun jangan lupa untuk menahan lidah dan tangan agar tidak mengeluarkan kata-kata yang sia sia. Â Apalagi jika sampai menyakiti hati orang lain. Â Gunakan lidah dan tangan untuk menganjurkan dan menyampaikan kebaikan.Â
Nah, Â dengan demikian barulah kita dapat menjalani bulan Ramadhan secara maksimal. Â Mempersiapkan diri jika mendapat panggilan sewaktu waktu. Â Malaikat Izrail tidak menakutkan jika kita mempunyai bekal yang cukup untuk menghadapNya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H