Namun para aktivis tidak tinggal diam, mereka berkicau melalui twitter bahwa pemilu Mesir telah dicurangi untu memenangkan El Sisi. Mereka mengatakan bahwa El Sisi 'pendusta'. Kemenangan sebesar 97% itu hasil rekayasa El Sisi dan para pendukungnya, terutama militer. Mereka menyebarkan informasi tersebut dengan hestek liar atau pendusta.
Pengguna twitter di Mesir menyebarluaskan hal itu karena tahu tidak ada yang bisa dilakkan untuk menggagalkan El Sisi. Â Mereka menuduh negara-negara Barat di belakang kemenangan El Sisi. Sebagaimana diberitakan jauh sebelumnya, El Sisi meminta 'restu' kepada Amerika Serikat untuk mengadakan pemilu.Â
"Negara-negara Barat mendukung dikatator yang kejam untuk kepentingan mereka," salah satu cuitan yang beredar luas di masyarakat Mesir. Mereka bahkan mengatakan bahwa kotak suara tidak diisi dengan surat suara, tetapi hanya tanggal kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H