Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Kunjungan William-Kate Middleton ke Palestina Membawa Perubahan?

3 Maret 2018   18:26 Diperbarui: 3 Maret 2018   18:46 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, juru bicara Istana Buckingham mengumumkan bahwa pasangan kerajaan Pangeran William dan Putri Kate Middleton akan melakukan kunjungan ke wilayah pendudukan musim panas mendatang.  Menurut rencana, keluarga Duke of Cambridge ini akan ke Israel, Jordan dan Palestina.

Kunjungan ini merupakan pertama kalinya keluarga kerajaan Inggris ke wilayah itu setelah 1948. Apa yang mendorong pasangan ini ke sana? menurut kabar, ada pihak yang mendesak pasangan terpopuler di Inggris ini untuk melihat secara langsung penderitaan anak-anak Palestina yang mengalami penindasan oleh Israel.

Pangeran William telah mendapatkan gambaran mengenai nasib anak-anak Palestina selama 50 tahun berada dalam cengkeraman negara zionis Israel. Bahkan ia telah mendengar tentang nasib keluarga Tamimi yang ditangkap, dipenjarakan, bahkan dibunuh oleh tentara Israel. Sebagai pasangan yang telah dikaruniai anak, William dan Kate tergerak untuk melihat mereka.

Namun william dan Kate tidak akan terlalu bebas memanfaatkan kunjungan itu karena mereka dilarang berada di Gaza, yang merupakan wilayah sensitif. Israel menyebut bahwa Gaza dikuasai oleh teroris Hamas. Di satu sisi, kunjungan tersebut bisa menjadi kontroversial karena bertepatan dengan ulangtahun Israel yang ke 70.

Perubahan apa yang bisa diharapkan?

Banyak yang pesimis bahwa lawatan keluarga bangsawan Inggris ini tidak ada gunanya, mengingat bahwa Inggris merupakan sekutu dekat Amerika Serikat yang menjadi pelindung Israel. Kedatangan pasangan tersebut dianggap memperkuat legitimasi Israel terhadap pendudukan Palestina. Apalagi Israel telah menyambut gembira kabar itu dan menyebutnya sebagai 'kunjungan istimewa'

Apakah memang demikian? Benarkah kunjungan itu tidak bisa membawa perubahan yang menguntungkan bagi penduduk Palestina yang telah lama menderita dalam penindasan Israel.  Meski tempat-tempat yang akan didatangi dibatasi dengan berbagai alasan, tapi pasangan ini mempunyai kesempatan untuk melihat realita yang sebenarnya.

Ada beberapa hal yang bisa diharapkan dari lawatan William-Kate;

1. Organisasi yang membela anak-anak Palestina, termasuk Ahed Tamimi adalah berasal dari Inggris. Mereka yang mengupayakan bantuan hukum kepada Ahed Tamimi, walau tidak bisa berbuat banyak karena pengadilan Israel yang semena-mena. Organisasi ini memberikan laporan yang faktual kepada William-Kate, sehingga pasangan ini tidak bisa dibohongi.

2. Kunjungan ini adalah permintaan dari keluarga kerajaan, khususnya William-Kate, bukan undangan dari Israel. Berarti ada keingintahuan pasangan kerajaan untuk melihat langsung keadaan Palestina di bawah pendudukan Israel. Mereka tidak terpengaruh rekayasa Israel yang memutarbalikkan fakta bahwa jihadis Palestina adalah teroris.

3. Pangeran William adalah putra pertama dari Princess Diana. Sang Ibu telah mengajarkan banyak hal tentang kemanusiaan. Selama hidupnya, Putri Diana memerlihatkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anak-anak di seluruh dunia, tanpa memandang suku bangsa. Pangeran William juga meneruskan aktivitas yayasan yang dibentuk ibunya untuk menolong anak-anak yang menderita di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun