Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengadilan Militer Israel Menganggap Ahed Tamimi Berbahaya

18 Januari 2018   17:39 Diperbarui: 18 Januari 2018   17:44 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut B'Tselem, sistem peradilan itu adalah mekanisme paling ofensif yang digunakan di bawah rezim pendudukan Israel. Dalam sistem ini, hakim dan jaksa selalu personel militer, para terdakwa selalu orang Palestina dan tingkat hukumannya hampir 100 persen. Tujuan pengadilan ini bukan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan,  tetapi melestarikan kontrol Israel  terhadap orang-orang Palestina.

Jadi, Ahed Tamimi dan keluarganya hanyalah sebagian saja dari orang-orang Palestina yang akan selalu diseret dan disalahkan karena menentang tentara Israel. Akan selalu ada penduduk Palestina yang dianggap pantas menjalani hukuman dari pengadilan militer Israel. Sedangkan tentara Israel yang melakukan penyerangan tidak pernah bersalah.

Pengadilan ala Israel hanya salah satu bentuk dari pembersihan bangsa Palestina. Kelak jika Israel telah menguasai seluruh Tepi Barat, maka tidak akan ada lagi penduduk Palestina. Bukan hanya Al Quds yang dikangkangi karena Israel tidak akan pernah puas. Mereka akan meniadakan bangsa dan negara Palestina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun