Pemerintah Turki telah berulangkali memperingatkan Amerika Serikat yang sengaja menggunakan orang-orang Kurdi untuk menyerang tentara Turki. Â Amerika Serikat justru menjalin kemitraan dengan PYD dan YPG yang telah masuk dalam daftar teroris oleh NATO. Namun peringatan itu tidak digubris oleh Amerika Serikat.
Seperti biasa, pola-pola yang digunakan Amerika Serikat adalah menggunakan kelompok-kelompok anti pemerintah untuk memecah belah suatu negara agar lebih mudah menjatuhkan dan menguasai negara tersebut. Pola-pola ini selalu berhasil dilaksanakan pada negara-negara yang memiliki kepemimpinan yang lemah dan ketergantungan yang tinggi terhadap bantuan Amerika Serikat dan sekutunya.
Kita akan melihat, bagaimana NATO akan mengambil posisi di antara pertikaian Turki dengan Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, Turki dan Amerika Serikat adalah anggota aktif NATO. Akankah Amerika Serikat mampu menekan dan memengaruhi NATO agar berpihak kepadanya? Kita tunggu saja aksi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H