Upaya Amerika Serikat untuk mengguncang stabilitas pemerintahan Iran telah gagal total. Meski Amerika Serikat berhasil memprovokasi pihak oposisi yang menggerakkan demonstrasi di sebagian besar wilayah Iran, tetapi demonstrasi itu berhasil dipadamkan.Â
Demonstrasi itu memakan 22 korban jiwa dan sekitar 450 orang lainnya terluka.
Namun demonstrasi anti pemerintah, dibalas pula dengan demonstrasi rakyat yang mendukung pemerintahan Hassan Rouhani. Demonstrasi pro pemerintah lebih besar dari demonstrasi anti pemerintah.Â
Bahkan imam-imam dan ulama menyelenggarakan doa bersama untuk keselamatan Iran di masjid-masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya.
Ulama -ulama dan imam menghimbau rakyat agar tidak mudah terhasut oleh provokasi tokoh-tokoh oposisi yang didukung oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Para pemuka agama dan pemerintah mensinyalir bahwa upaya mengguncang stabilitas Iran adalah konspirasi Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi.Â
Amerika Serikat terang-terangan mengakui telah mendukung oposisi melakukan pemeberontakan melalui pernyataan resmi pada tanggal 5 Januari yang lalu. Â Dan ini justru membangkitkan kesadaran rakyat Iran bahwa Amerika Serikat dan sekutunya berusaha menguasai Iran. Negara-negara zionis itu telah gagal memporakporandakan Iran.
Kegagalan itu ditegaskan oleh  Pemimpin besar spiritual Iran, Imam Ayatollah Ali Khamanei melalui twitternya.  Khamenei mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel adalah biang keladi yang menghasut rakyat untuk melakukan kerusuhan.Â
Para provokator yang memang terindikasi menerima dana dari Amerika Serikat telah ditangkap dan ditahan oleh pihak keamanan.
"Kalian telah gagal menggulingkan pemeirntah Iran sekarang. Kalian juga akan gagal lagi di masa depan," tegas Khamanei melalui twitternya.
Mengapa Amerika Serikat masih saja berusaha meruntuhkan Iran? Padahal sikap Amerika Serikat telah melunak ketika Iran dipimpin oleh Presiden Hassan Rouhani. Iran telah mengijinkan reaktor nuklirnya diperiksa oleh Amerika Serikat dan sekutunya.Â
Kemudian membebaskan beberapa tahanan Amerika Serikat pada saat Barrack Obama menjadi Presiden. Amerika Serikat pun mencabut embargo ekonomi terhadap Iran.