Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sebagai Leader dan Petualang, Menjadi Berbeda Seperti Minyak Kayu Putih Aroma

21 November 2017   15:00 Diperbarui: 22 November 2017   11:30 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bekal obat-obatan yang saya bawa adalah minyak kayu putih. Ini sering menjadi bahan ejekan teman-teman yang sok muda. Karena 'katanya' minyak kayu putih dan semacamnya hanya dibawa oleh nenek-nenek, sebuah mitos yang sangat menyesatkan. Sebab minyak kayu putih dibutuhkan setiap orang, dari segala usia. Sejak bayi hingga tua renta menggunakan minyak kayu putih sebagai obat ampuh peninggalan nenek moyang untuk mengatasi berbagai penyakit di tubuh kita.

Anggapan bahwa minyak kayu putih tidak pantas menjadi bawaan orang muda mungkin dikarenakan baunya yang menyengat. Bau obat membuat anak muda menjadi malu karena mereka ingin tampil rapi dan wangi. Kalau bau obat, kesannya seperti orang yang sakit-sakitan. Mereka tidak mau terlihat seperti itu.

Namun untunglah sekarang ada minyak Kayu Putih Aroma  Cap Lang   yang tidak berbau menyengat.  Ada beberapa jenis aromanya yang bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Kita bisa membedakannya melalui tutupnya yang berwarna-warni. Misalnya tutup warna ungu untuk yang beraroma bunga Lavender. 

Minyak Kayu Putih Aroma yang beraroma Lavender ini merupakan favorit saya, sebab memiliki multi fungsi. Minyak kayu putihnya ampuh untuk mengobati masuk angin, perut kembung, pusing dlll. Kemudian aroma lavendernya menjauhkan saya dari gigitan nyamuk dan membuarkan wangi yang sedap untuk dihirup siapa saja. Sebagai aromatheraphy, Kayu Putih Aroma dapat meningkatkan mood kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Kayu Putih Aroma merupakan produk inovasi dari PT Eagle Indo Pharma yang telah berdiri sejak tahun 1973.  Masyarakat mengenal mereknya sebagai cap Lang.  Perusahaan ini menjadi pionir dalam memproduksi obat-obatan, terutama jenis balsem dan minyak kayu putih. Sekarang juga ada krim otot Geliga yang sangat berguna untuk mengobati  nyeri otot. Ada juga minyak khusus untuk pijat seperti GPU  dan minyak telon. PT Eagle Indo Pharma telah berhasil meraih beerbagai penghargaan seperti ICSA, Top Brand dan rekor MURI.

Penghargaan itu memang pantas diraih karena sebagai perusahaan farmasi terbaik, selalu berusaha menjaga standar mutu dan melakukan inovasi  menciptakan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Peralatan produksi sesuai dengan ketentuan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan CGMP  (Current Good Manufacturing Practices) sebagaimana yang disayaratkan WHO.

PT Eagle Indo Pharma memang menggunakan bahan baku yang berkualitas baik. Kalau persediaan di dalam negeri tidak mencukupi, bahan-nahan yang dibutuhkan didatangkan dari luar negeri.  Karena sudah terjamin mutunya, produk-produk dari Cap Lang tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga ke negara-negara lain.

Kayu Putih Aroma Untuk Menolong di Commuter Line

Walau saya tidak dalam keadaan berpetualang, saya tetap membawa sebotol kayu putih aroma di dalam tas. Tujuannya adalah untuk menolong orang sakit yang saya temu di perjalanan. Kebetulan saya adalah pengguna Commuter Line, boleh dikatakan saya naik kereta setiap hari. Kepedulian saya terhadap sesama penumpang cukup tinggi. Saya sering melihat ada orang sakit di kereta. 

Penumpang Commuter LIne sangat banyak, dalam satu rangkaian kereta bisa mengangkut ribuan orang. Ada anak balita hingga orang tua ikut berdesakan bersama para karyawan yang bekerja dan tinggal si seputar Jabodetabek. Nah. di antara penumpang yang naik, ada saja yang terlihat sakit. Misalnya seorang ibu muda yang sedang hamil. Saya melihatnya wajahnya yang pucat pasi seperti mau pingsan. Setelah memberinya tempat duduk, saya menyodorkan minyak Kayu Putih Aroma yang saya bawa. Ia kemudian menggosokkannya di leher, dahi dan sekeliling perut.

Saya juga pernah nenemukan seorang laki-laki yang sedang sakit. Ia bersama istrinya naik kereta yang sedang penuh sesak, sulit untuk mendapatkan tempat duduk. Sayangnya sang istri lupa membawa obat-obatan. Maka saya kemudian mengeluarkan Kayu Putih Aroma untuk dipergunakan mengobati suaminya.  Mereka tampak sangat berterima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun