Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Potret Generasi Z dalam Film My Generation

20 Oktober 2017   16:38 Diperbarui: 20 Oktober 2017   16:46 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
para pemain utama dalam film My Generation dalam konpres beberapa hari lalu (dok.IFI)

Film My Generation mengisahkan tentang persahabatan empat orang remaja yaitu Suki, Konji, Zeke dan Orly. Mereka  tinggal dan sekolah  di tengah kota metropolitan. Keempat remaja ini terkesan sebagai anak-anak  liar yang sulit dikendalikan orangtuanya. Padahal di balik itu,  mereka menyimpan keresahan-keresahan yanng tak bisa diungkapkan kepada orangtua.

Empat sahabat itu memiliki ciri khas masing-masing. Suki adalah orang yang senang berpenampilan beda, dengan rambut dicat ungu. Kelebihannya adalah memainkan gitar elektrik. Sedangkan Konji adalah remaja pemalu, yang cenderung tertutup. Lain lagi dengan Zeke yang berpotensi sebagai pemimpin, ia menjadi leaderdi antara mereka. Sementara Orly, lebih berpikiran dewasa dan menyukai isu feminisme.

Karakter mereka terbentuk karena pengaruh orangtua. Orangtua Suki tidak menyukai kegiatannya di jalur musik. Begitu pula Konji yang mempunyai orangtua kolot dan kaku. Lain lagi Zeke yang merasa bahwa kehadirannya di dunia, tidak diinginkan orangtuanya. Sedangkan Orly dibesarkan oleh ibunya yang single parent. Orly harus melihat kenyataan bahwa ibunya memiliki pacar yang usianya jauh lebih muda.

Dialog dan gaya generazi Z, sering menggunakan bahasa campuran, antara Inggris dan Indonesia, sesekali diselingi bahasa gaul. Sebenarnya ini bukan hanya karena mereka adalah murid-murid dari sekolah elite, international school. Memang justru beginilah gaya kids zaman now. Sebab, walau banyak remaja yang tinggal di daerah, tetapi mereka meniru gaya remaja metropolitan.

Film My Generation sangat direkomondasikan untuk ditonton oleh para orang tua. Terutama orangtua yang masih saja belum 'melek' tentang perkembangan kids zaman now. Ketidakpahaman orangtua terhadap anak-anaknya membuat terciptanya sekat, kesenggangan yang semakin lebar antara mereka.

Tayang pada tanggal 9 November nanti, film ini layak ditunggu sebagai film keluarga. Yuk, yang merasa sebagai orangtua, belajar mengerti anak-anak melalui film ini.  Jadikan film ini sebagai momen untuk berkumpul keluarga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun