Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Potret Generasi Z dalam Film My Generation

20 Oktober 2017   16:38 Diperbarui: 20 Oktober 2017   16:46 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upi, sutradara My Generation (dok.IFI)

Bagi orang tua yang mengikuti perkembangan zaman, tidak sulit mengetahui apa yang terjadi pada anak-anak mereka. Namun pada umumnya, kebanyakan orang tua masih terkungkung pada stereotip pola pikir masa lalu. Mereka mengira apa yang dialami dan dirasakan anak-anak zaman sekarang adalah sama dengan apa yang dialami orang tua ketika remaja dahulu.

Padahal, seiring dengan kemajuan teknologi yang menyentuh segala usia, terjadi pergeseran pemikiran yang cukup signifikan. Adanya gawai, percepatan informasi melalui dunia maya, membentuk pola pikir tersendiri bagi remaja. Jika orangtua tak menyadari hal ini, maka akan berakibat buruk bagi hubungan orangtua dan anak. 

Miss understanding dan miss communication antara orangtua dan anak, sangat memengaruhi perkembangan jiwa anak.  Keluarga tidak lagi menjadi sandaran atau tempat pengayoman yang nyaman bagi mereka. Sahabat adalah kelompok terdekat yang mereka pilih untuk mendukung kehidupan mereka.

Apa yang istimewa dari sahabat? Mengapa sahabat? karena persahabatan terdiri dari orang-orang yang relatif dalam  usia sebaya, mengalami kejadian yang sama, dan  memiliki perasaan yang sama. Karena itu sangat mudah terjalin ikatan batin di antara mereka. Sahabat menjadi orang paling dekat dan paling tahu tentang seseorang.

Bagaimana bentuk persahabatan generasi muda masa kini yang dikenal sebagai generasi Z? Ikatan batin antara sahabat tetap sama, yang berbeda hanya pola dan caranya. Sebab, zaman now tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi . Tidak heran jika pola pikir mereka berbeda dengan orang tua yang berasal dari generasi sebelumnya.

Upi, sutradara My Generation (dok.IFI)
Upi, sutradara My Generation (dok.IFI)
Hal inilah yang berusaha digambarkan secara gamblang oleh Upi, sineas muda yang berbakat. Upi menerjemahkan karakter generasi Z ini dengan apik dalam film yang akan dirilis tanggal 9 November nanti. Sebagai sutradara film My Generation, Upi paham betul dengan tingkah laku kids zaman now.

Upi tidak sembarangan dalam menggarap film ini. Ia telah melakukan riset selama dua tahun. Ia melakukan pengamatan dengan seksama, bagaimana kehidupan sehari-hari remaja generasi Z ini. Upi menangkap kegelisahan-kegelisahan mereka sebagai remaja yang gamang mencari identitas diri, ingin mendapatkan pengakuan, tetapi terbentur oleh peraturan orang tua dan norma masa lalu.

Beberapa ciri khas generasi Z yang terlihat pada kehidupan kids zaman now adalah tidak terlepas dari gawai. Media sosial menjadi alat utama mengekspresikan diri. Selain itu, mereka memiliki pergaulan yang dianggap terlalu bebas bagi orangtua. Misalnya, merokok dan gaya berbusana dan gaya berbicara yang terkesan seenaknya.

Hal inilah yang harus dipahami oleh orangtua. Jangan merasa mengetahui semua hal tentang anak-anak. Sekarang ini, orang tua adalah orang yang paling tidak tahu tentang anak-anaknya. Kebiasaan mendikte anak, membuat mereka mengira bahwa anak-anak akan menurut dan patuh pada semua wejangan mereka.

Dengan film ini, Upi ingin menyadarkan orangtua agar lebih memahami anak-anaknya.Jangan pernah bertanya langsung kepada anak-anak tentang bagaimana kehidupan mereka. Zaman now, anak-anak akan cenderung berbohong. Namun jika mereka ingin mengetahui perkembangan anak-anak yang sebenarnya, simaklah akun-akun media sosial mereka.

Generasi Z, atau kids zaman now, menjadi pengguna utama media sosial. Mereka mengekspresikan diri melalui berbagai akun media sosial. Anak-anak itu selalu update status tentang perasaannya dan kegiatannya setiap hari. Mereka menjaga eksistensi dalam pergaulan melalui media sosial.

Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun