Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cinemusic, Menikmati Musik Sebelum Nonton Film

24 September 2017   13:39 Diperbarui: 24 September 2017   13:52 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinemusic, konsep baru CGV (dok.komik)

Ada kabar gembira bagi penggemar musik yang juga penggemar film. CGV Grand Indonesia mencetuskan konsep baru untuk Starium atau studio satu, namanya Cinemusic. Dalam konsep baru ini, pengunjung disuguhi pertunjukan musik dari band lokal ternama sebelum menonton film pilihannya. Kurang lebih selama  empat setengah jam, kita terhibur di dalam Starium.

Beberapa orang anggota KOMIK mendapat kesempatan perdana untuk mencicipi Sinemusic ini kemarin, Sabtu, 23 September 2017 di CGV Grand Indonesia. Acara dimulai setelah jam makan siang. Suguhan pertama adalah band Sore yang sedang naik daun. Salah satu lagunya menjadi soundtrack film nasional yang telah diputar.

band Sore mengawali pertunjukan (dok.pri)
band Sore mengawali pertunjukan (dok.pri)
Lagu-lagu yang disajikan band Sore terasa membuai, dengan irama santai yang cocok untuk orang melepas penat.  Band yang telah menelurkan beberapa album sejak 2004 ini membuat kami rileks. Sebagian besar pengunjung yang rata-rata anak muda, menikmati lagu-lagunya. Band ini digawangi oleh Reza Dwi Purtanto, Awan Garnida, Bemby Gusti Pramudya dan Ade Firza Paloh.

Selesai dengan penampilan Sore, band yang maju berikutnya dalah Soul Vibe. Berbeda dengan Sore yang berirama lebih tenang, Soul Vibe ini lebih bersemangat dan atraktif. Para personelnya menggunakan jas lengkap dengan sepatu skets. Salah satu lagunya yang terkenal adalah 'tak bisa menunggu'. Vokalis Bayu Adiputra Imran membawakan lagu-lagunya dengan penuh penghayatan.

Panggung di bawah layar lebar Starium memang memungkinkan untuk menampilkan grup band.  Bahkan sangat presentatif untuk pertunjukan-pertunjukan lainnya. Starium adalah studi yang paling maksi dengan peralatan dan fasilitas lengkap. Studio 4 D yang membuat kita merasa terlibat dalam film yang sedang diputar. Apalagi dengan sound system yang hebat, ada 70 speakers terpasang di sana.

Film Kingsman; Golden Circle

Menjelang pukul tiga siang barulah film mulai diputar. Film yang kami tonton  adalah film aksi spionase Kingsman yang berjudul Golden Circle. Walau termasuk film cation, Kingsman selalu diselingi adegan-adegan komedi yang memancing tawa para penonton. Maklum, karena film ini diangkat dari serial komik yang laris.

Sejak awal diputar, Golden Circle  sudah menyuguhkan ketegangan tingkat tinggi. Bagaimana sang jagoan, agen Eggsy Unwin mendapat serangan dari seorang penjahat yang dulunya adalah mantan kandidat Kingsman yang ditolak. Perkelahian sengit terjadi di dalam mobil Eggsy yang melaju kencang.  Eggsy selamat, tetapi tangan robot si penjahat tertinggal di dalam mobil dan bisa meretas arsip data komputer mobil.

Dalam menunaikan tugasnya, Eggsy menghadapi dilema karena ia menjalin hubungan asmara dengan seorang putri bangsawan, yang dikenal sebagai Princess Tilde. Jelass, sang putri tidak tahu pekerjaan kekasihnya. Namun ia sangat mencintai Eggsy sehingga mengundangnya makan malam di istana bersama orangtuanya.

Ternyata serangan yang dialami oleh Eggsy dikendalikan oleh mafia berbahaya di bawah pimpinan Poppy, perempuan kejam yang memiliki markas tersembunyi di dalam hutan. Perempuan ini menguasai perdagangan narkoba di seluruh dunia. Ia tak segan-segan mencincang musuh atau pengikut yang tidak setia. Ia lebih percaya pada robot-robot yang dikendalikannya.

komikers di CGV (dok.Andri)
komikers di CGV (dok.Andri)
Setiap anggota mafia, memiliki ciri khas tatto berlambang cincin emas. Hal inilah yang kemudian dilacak oleh Eggsy dan teman-temannya. Bersama agen-agen  Statesman yang bersembunyi di balik industri minuman alkohol, Eggsy nerhasil menemukan tempat persembunyian Poppy. Sayangnya aksi mereka nyaris gagal karena adanya agen ganda di antara mereka.

Eggsy harus berpacu dengan waktu. Narkoba yang diedarkan Poppy mengandung racun berbahaya yang dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kematian. Hal itu dilakukan Poppy agar dapat menguasai dunia. Ia telah menciptakan penawarnya yang dijual dengan harga sangat tinggi kepada siapa saja yang berani membayar. Masalahnya, kekasih Eggsy juga telah menjadi korban.

Bagaimana kisah lengkapnya? nonton yuk di CGV Grand Indonesia sekaligus menjajal Cinemusic. Harga tiket sebesar Rp 150,000 cukup sesuai untuk bisa menikmati musik dan menonton film favorit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun