Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gema NKRI di Tengah Perkebunan Teh Malabar, Pengalengan

19 Agustus 2017   12:24 Diperbarui: 22 Agustus 2017   14:29 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang nenek bungkuk, nekad naik ke bangku semen (dok.pri)

Sementara itu, untuk program kesehatan masyarakat, BUMN juga mengupayakan imunisasi penyakit Hepatitis B yang diadakan di SDN III Sukamanah, yang terletak di pinggir lapangan.  Pada hari itu juga, meski tanggal 17 Agustus adalah tanggal merah, program imunisasi tetap berjalan. Setelah menyaksikan upacara, sebagian masyarakat datang untuk melakukan imunisasi.

Tempat berlangsunya Imunisasi (dok.Kompasiana)
Tempat berlangsunya Imunisasi (dok.Kompasiana)
Bukah hanya itu, program CSR BUMN juga memberikan bantuan secara materiil kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya adalah program 'bedah rumah' khusus bagi para veteran di Jawa Barat. Ada 10 BUMN yang turut berpartisipasi dalam program ini. Menurut rencana, sekitar 724 rumah yang masuk ke dalam katagori bedah rumah. Bedah rumah ini memakan biaya sebesar Rp 28 Milyar.

Bank Mandiri bersedia membedah 150 rumah Veteran. Di wilayah Pangalengan saja, sudah enam rumah dibedah. Bank Mandiri dibantu oleh Kodam III Siliwangi dan masyarakat setempat. Kami diajak melihat langsung contoh rumah yang telah dibedah, tak jauh dari perkebunan. Di pemukiman penduduk yang masih masuk wilayah desa Sukamanah.

Rumah yang kami datangi adalah milik Pak Taslim, seorang veteran yang mantan Tentara Pelajar dan Pejuang Kemerdekaan. Pak Taslim masih tampak segar dan sehat pada usia 90 tahun. Ia mengungkapkan kegembiraan dan rasa terima kasihnya kepada Bank Mandiri dan Pemerintah yang memberi perhatian dengan memperbaiki rumahnya.

Pak Taslim, veteran berusia 90 tahun yg dibedah rumahnya (dok.pri)
Pak Taslim, veteran berusia 90 tahun yg dibedah rumahnya (dok.pri)
Sebelum dibedah, rumah Pak Taslim boleh dikatakan hampir roboh, Bentuknya rumah panggung dari kayu yang sudah lapuk dimakan usia. Rumah itu dibedah hanya dalam waktu 8 hari, dengan kesigapan enam orang personel Kodim, dan penduduk setempat yang membantu mengaduk semen dsb. Bedah rumah Pak Taslim menghabiskan biaya RP 40 juta. Selain Pak Taslim, rumah yang telah selesai dibedah adalah rumah Pak Acin, veteran yang berusia 88 tahun. Orang tua yang masih segar dan gagah ini pun masih lancar berbicara ketika ada wartawan TV mewawancarainya.

Masih banyak lagi program-program CSR yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN. Namun membangun negeri, bukan hanya tanggung jawab mereka. Kita juga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Mari ikut bersinergi bersama mereka, menyumbangkan apa yang kita bisa, sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk tanah air tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun