Uniknya, ada mushaf yang berjudul "Sultan Turki Raja Semua Orang Islam". Sebenarnya kata raja merupakan terjemahan/tafsir dari Al Malik, yang berarti penguasa. Hal ini berarti, Turki menyatakan diri sebagai pemimpin kamu muslim di seluruh dunia. Tidak ada yang salah, karena ini merupakan salah satu wujud penyebaran Islam.
Gerakan menyatukan muslimin Nusantara selalu ada di media-media yang beredar di Istanbul. Salah satunya adalah majalah Al Manar. Dukungan Turki terhadap pergerakan perlawanan terhadap penjajah, tercium oleh Belanda. Â Akibatnya, Belanda mengeluarkan larangan terhadap orang-orang Arab (termasuk orang Turki) untuk memasuki wilayah tertentu.
Pada Kongres Nasional Syarikat Islam tahun 1916 di Bandung, bendera Turki Utsmani turut dikibarkan. Secara tersirat, hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan Turki dengan kaum muslimin Nusantara. Tekanan Belanda tidak dihiraukan, Turki tetap memberikan dukungan terhadap perjuangan kaum muslimin hingga Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945.
sumber: ANRI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H