Sebagai tempat 'bersemayam' seorang Presiden, jelas keamanan menjadi sangat ketat. Tidak boleh ada bahaya sekecil apapun yang bisa mengancam sang pimpinan pemerintahan. Tidak boleh ada satu celah pun yang bisa dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk berniat buruk kepada Presiden. Perlu diketahui, pengamanan Presiden ada tiga lapis, Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Dan ini berlaku terhadap setiap Presiden di seluruh dunia.
Dalam keadaan negara 'aman' pun, keamanan tidak boleh kendur sama sekali. Kita tidak pernah tahu apakah ada penjahat yang berkeliaran mengincar jiwa sang Presiden. Apalagi di negara-negara yang terindikasi adanya jaringan teroris, serta oposisi yang berusaha menjatuhkan sang Presiden.
Apa sih bahayanya membawa hape? Sekali lagi mengingatkan bahwa tidak boleh ada satu celah sedikitpun untuk mendatangkan bahaya kepada Presiden. Hape, yang semakin canggih, mampu merekam setiap sudut Istana. Hal ini bisa digunakan oleh orang jahat untuk mengetahui kelemahan Istana. Belum lagi adanya GPRS yang bisa merekam detil sebuah lokasi. Lebih jauh lagi, hape bisa menjadi pemicu sebuah peledak, meski ini tampaknya agak mustahil di mata masyarakat awam.
Saya tidak heran atau merasa keberatan dengan larangan membawa hape. Saya paham betul bagaimana keamanan untuk seorang Presiden. Selain itu, saya juga pernah mengalami hal yang sama ketika ikut serta dalam rombongan 100 kompasianers yang diundang makan siang oleh Presiden Jokowi. Di sana, kami juga tidak boleh membawa benda apapun. Tas, dititipkan kepada petugas keamanan.
---
Muthiah Alhasany
Twitter/Instagram: @muthiahalhasany
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H