Kedua, Jokowi menggunakan SBY untuk membongkar kasus Munir. Ia tidak perlu mengotori tangannya membongkar kasus yang ruwet ini, apalagi jika harus mengusik Megawati. Bagaimana pun juga Jokowi tidak merasa nyaman dengan campur tangan Megawati dalam pemerintahannya. Ia butuh orang atau pihak lain untuk menjinakkan gerak Megawati. Sebenarnya terjadi hubungan simbiosis mutualisma antara Jokowi dan SBY. Mereka berdua bisa diuntungkan bila membongkar kasus Munir. Â Bisa dibilang, ini adalah penyelamatan kedudukan politis bagi mereka berdua.
Terlepas dari semua itu, kemungkinan campur tangan 'pihak luar' akan selalu ada mengingat kasus Munir selalu dikaitkan dengan masalah HAM. Negara-negara Barat, menjadikan isu HAM untuk mengendalikan negara-negara berkembang atau dunia ketiga. Apakah raibnya dokumen tersebut adalah hasil rekayasa mereka untuk mengguncang Indonesia? sulit untuk dibuktikan. Namun sejatinya, penanganan kasus ini merupakan otoritas untuk seorang Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H